Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
4
infrastruktur di Pulau-Pulau Terdepan merupakan nilai yang mutlak untuk
dapat memberikan manfaat pembangunan yang optimal terhadap Pulau-
Pulau Terdepan.
Salah satu contoh kurangnya sinergitas dan sinkronisasi
pembangunan infrastruktur di Pulau-Pulau Terdepan adalah pembangunan
infrastruktur dalam rangka penyediaan air minum. Tanpa adanya sinergitas
dan sinkronisasi antara pemerintah pusat, yang menyediakan Sistem
Pengolahan Air Minum (SPAM) dengan pemerintah daerah yang
menyediakan fasilitas distribusi sambungan ke rumah-rumah penduduk,
maka pembangunan infrastruktur dasar tersebut belum dapat berfungsi dan
bermanfaat, sehingga sinergitas dan sinkronisasi sangat diperlukan mulai
dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaannya di lapangan.
Beberapa persoalan yang umum terjadi di Pulau-Pulau Terdepan
antara lain: minimnya transportasi darat, laut dan udara yang dapat
menghubungkan pusat pemerintahan dengan Pulau-Pulau Terdepan;
masih sangat terbatasnya pelayanan infrastruktur (listrik, telekomunikasi,
pelabuhan, penyediaan sarana air minum, prasarana jalan dan air irigasi);
sarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbatas; eksistensi dan
kelangsungan keberadaan pulau itu sendiri karena lokasi pulau yang
terisolasi, efek pengerukan pasir dan efek pemanasan global yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan mempunyai potensi dapat
menenggelamkan pulau-pulau kecil yang berada di garda terdepan
perbatasan laut dengan negara tetangga (terdapat 24 pulau diantara 92
Pulau-Pulau Terdepan yang terancam hilang); dan masalah kesejahteraan
masyarakat di pulau itu masih jauh dari masyarakat yang berada wilayah
induk (hinterland) dari Pulau-Pulau Terdepan, sehingga dapat
memperlemah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengelolaan Pulau-Pulau Terdepan menjadi semakin penting,
mengingat tingginya potensi ancaman gangguan keamanan di wilayah
perairan Indonesia, masih terdapatnya potensi-potensi konflik perbatasan
laut dengan sejumlah negara, serta berbagai perkembangan di tingkat
global dan regional yang juga berpotensi mengancam kedaulatan dan
keutuhan wilayah NKRI. Pulau-Pulau Terdepan menjadi semakin strategis

