Page 20 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 20

2

 "reformasi dan rekonstruksiā€ menuju pada kehidupan yang demokratis. Pada
 era reformasi saat ini, bertujuan untuk bangkit kembali dari krisis muiti
 dimensional, yaitu bagaimana memantapkan kembali nation and character
 building dan pembangunan sistem yang belakangan ini relatif mengalami
 kemerosotan yang cukup memprihatinkan.

          Fenomena kebebasan yang tidak terkendali pada akhir-akhir ini makin
 mewarnai dinamika politik, banyak yang menduga sebagai pencerminan dari
 mulai lunturnya semangat kebangsaan justru menjadi ciri negara bangsa
 Indonesia. Pada masa sekarang seolah nasionalisme Indonesia dilupakan,
kerap dijadikan etos perjuangan bangsa dalam menghadapi berbagai
masalah, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Kebebasan
berpikir dan pengaruh teknologi informasi telah menembus batas negara,
sumber referensi sejarah masa lalu mulai ditinggalkan dan digantikan
globalisme. Akibatnya, nilai-nilai budaya sebagai perekat persatuan dan
kesatuan mulai menghilang serta berkurang pula kepedulian terhadap latar
belakang sosial budaya yang ada.

         Dari waktu ke waktu nilai-nilai luhur itu mulai meredup, memudar,
kehilangan nilai substantifnya, lalu yang tertinggal hanya kulit permukaan saja
yang menjadi simbol tanpa arti. Bahkan akhir-akhir ini budaya masyarakat
hampir secara keseluruhan mengalami penurunan, menampakkan diri sekedar
pajangan yang sarat formalitas semata, sehingga kehadirannya tak lebih
hanya untuk komersialisasi dan mengeruk keuntungan. Banyak faktor yang
membuat nilai-nilai budaya bangsa kehilangan kekuatannya, selain
kekurangmampuan masyarakat dalam memaknai secara kreatif dan
kontekstual kearifan lokal, juga faktor pragmatisme dan keserakahan dari
sebagian elit masyarakat. Konsep pembangunan mulai banyak mengalami
perubahan, timbul tantangan baru yang menghambat pembaruan wawasan
kebangsaan, hal ini dapat dilihat dalam perkembangan mutakhir yang lebih
memperkuat globalisme dari pada nasionalisme. Sementara itu bangsa ini
merindukan kemapanan karakter yang luhur dalam kesinambungan
   15   16   17   18   19   20   21