Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
Landasan dasar dalam pengelolaan SKA Indonesia adalah
sebagaim ana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945) yang menyebutkan mengenai
cita-cita dan tujuan kem erdekaan Indonesia6, dan diperkuat pada Pasal 33
ayat 2 yang menyatakan bahwa “cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara,” dan pasal 33 (3) bahwa “bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalam nya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakm uran rakyat.” Karena itu masalah “pembagian
kue” dalam pengelolaan SKA antara pemerintah dan pemerintah daerah,
dan antar pem angku kepentingan di daerah sendiri pun perlu mendapatkan
perhatian agar tidak tercipta potensi konflik.
Dalam pada itu, saat ini di berbagai daerah di Indonesia terjadi
banyak konflik vertikal dan horizontal akibat perebutan penguasaan sumber
daya alam (SDA). Untuk m enyebut beberapa konflik yang diduga antara lain
disebabkan oleh perebutan SDA, adalah misalnya konflik di Maluku Utara
dalam perebutan wilayah antara Kabupaten Halmahera Barat dan
Kabupaten Halmahera Utara yang memperebutkan enam desa, menurut
Hasyim, Dharm aw an, dan Juanda (2010) 7, antara lain disinyalir akibat
perebutan kekuasaan atas sumber tambang emas; serta tercatat adanya
peningkatan konflik di daerah akibat perebutan sum ber daya alam
6Alinea Ke-4 Pembukaan UUD NRI 1945, “Kemudian daripada itu untuk membentuk
suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa..."
7 Aziz Hasyim, Arya Hadi Dharmawan, dan Bambang Juanda, “Analisis Konflik
Perebutan Wilayah di Provinsi Maluku Utara: Studi Kasus Konflik Perebutan Wilayah
Antara Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Halmahera Utara tentang Enam
Desa”, Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia,
Penerbit Institut Pertanian Bogor, Vol. 4 (1), 2010. p. 293-308.
5

