Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
43
keamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai
nasionalnya terhadap ancaman dari dalam dan luar negeri.
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan, tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar serta
esensial, baik sebagai perseorangan maupun kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara. Dengan demikian, kesejahteraan
dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa
kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung sehingga kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai
intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri.
Realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai
dengan menitikberatkan pada kesejahteraan, tetapi tidak berarti
mengabaikan keamanan. Sebaliknya, memberikan prioritas pada
keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Baik kesejahteraan
maupun keamanan harus selalu ada berdampingan pada konidisi apa pun.
Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional
yang dicapai merupakan tolak ukur ketahan nasional.
Ketahanan nasional sebagai kondisi dinamik bangsa merupakan
keluaran resultan (output resultant) dari segenap upaya nasional pada saat
tertentu dalam rangka mewujudkan tujuan memecahkan problem atau
masalah melalui pendekatan delapan aspek kehidupan nasional, yaitu
Astagatra yang terdiri atas tiga aspek alamiah (Trigatra) yaitu geografi,
demografi dan sumber kekayaan alam serta lima aspek sosial-ekonomi
(Pancagatra) yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya dan hankam.
Trigatra atau gatra alamiah meliputi aspek-aspek suatu negara
yang memang sudah melekat pada Negara itu. Unsur dari setiap gatra
tidak pernah sama spesifikasinya untuk setiap negara. Trigatra m eliputi
gatra geografi, kekayaan alam, dan kependudukan. Ketiga gatra tersebut
mangandung unsur-unsur alamiah. Ketahanan nasional pada hakikatnya
bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam
mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (Trigatra) sebagai modal

