Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
59
8) Pemerintah telah menerbitkan Perpres 42 tahun 2010 tentang KKIP dan
UU 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan yang merupakan indikasi
dukungan regulasi pemerintah terhadap pemanfaatan dan pemasaran
hasil produksi industri nasional.
9) Di samping dukungan regulasi, pemerintah juga telah menunjukkan
kebijakan adanya keberpihakkan pemerintah yang menguntungkan
industri nasional. Kebijakan ini antara lain mengalokasikan anggaran
(APBN) untuk khusus pengadaan dalam negeri baik berupa rupiah
mumi (RM) maupun pinjaman dalam negeri (PDN). Sebelumnya,
pengadaan dengan sumber dana pinjaman hanya diperuntukkan untuk
pengadaan LN (kredit ekspor/ KE).
b. Indikasi keberhasilan dengan meningkatnya kemampuan pengembangan
produksi barn, pada pengoptimalan industri pertahanan guna mendukung
v' I pembangunan nasional ditandai dengan:
1) Lancamya kegiatan peningkatan penguasaan teknologi, secara langsung
tampak pada tren meningkatnya kualitas produk barn alat-alat
pertahanan. Tren kualitas ini tampak pada produk SS2 yang awalnya
diproduksi karena Indonesia di embargo dan berkat penyempumaan
proses produksi dan design produk, saat ini kualitas sudah jauh lebih
baik yang ditandai dengan keberhasilan penggunaan SS2 pada berbagai
lomba tembak intemasional.
2) Dengan meningkatnya kualitas produk hasil produksi nasional
menumbuhkan rasa kepercayaan pengguna yang lebih tinggi sehingga
berdampak pada peningkatan kuantitas permintaan produk hasil industri
pertahanan nasional. Sebagai contoh, panser Anoa 6x6 yang awalnya
pengguna (TNI AD) ragu untuk menggunakannya tetapi dengan
kebijakan politik akhimya Anoa berhasil membanggakan para
penggunanya. Pada awalnya (2007) Anoa dipesan sebanyak 150 unit,
saat ini telah diproduksi hampir 300 unit berbagai varian.
3) Kegiatan litbang yang tinggi berdampak pada meningkatnya inovasi dan
kreativitas pengembangan peralatan pertahanan yang ditandai banyak

