Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI

29

f. Gatra Ekonomi. Penerapan sistim ekonomi pasar bebas yang
dianut negara saat ini mengacu pada sistim ekonomi liberalisme-
kapitalisme, yang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Keadaan ini sangat tidak menguntungkan industri kecil dan
menengah, sementara kehidupan masyarakat masih terpuruk karena
terbatasnya lapangan kerja, kesempatan kerja, daya beli masyarakat
terns menurun yang mengakibatkan meningkatnya pengangguran dan
kemiskinan31 . Belum siapnya menghadapi persaingan ekonomi
global, mengakibatkan semakin menurunkan daya saing Indonesia.
Peran T N I A D melalui Binternya dirasakan belum bisa memberikan
kontribusi untuk peningkatan ekonomi masyarakat, serta
menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin lebar, yang berakibat
mempengaruhi ketahanan nasional.

g. Gatra Sosial Budaya. Masuknya budaya asing secara bebas
memberikan pengaruh kepad^ generasi bangsa yang mengakibatkan
lunturnya budaya masyarakat. Kehidupan sosial masyarakat
Indonesia mengalami pergeseran dari masyarakat agraria menjadi
masyarakat yang demokrasi. Pergeseran nilai-nilai budaya
menimbulkan beberapa permasalahan-permasalahan sosial yang
menghinggapi generasi muda sehingga semakin sulit generasi muda
Indonesia yang mau terjun menekuni bidang pertanian32. Indonesia
yang memproklamirkan diri sebagai negara agraris, menjadi suatu
ironi karena bergesernya nilai-nilai budaya masyarakat agraris. Binter
yang dilaksanakan saat ini belum mampu menyadarkan generasi
muda dan pelaku usaha bidang agraris untuk meningkatkan
produktivitas dan usaha yang lebih luas untuk meningkatkan Ekonomi
yang berbasis pada masyarakat agraris. Kebijakan pemerintah
cenderung sebagai Rent Seeker tidak berpihak pada rakyat. Hal ini
akan mematikan kehidupan masayarakat agraris, yang dapat
mempengaruhi kelangsungan Bangsa.

31 Bahan Kuliah : Peran Pemimpin Nasional dalam Membentuk Karakter Bangsa. DR. H.
Darma Kisman, M.Si.
32 Bahan Kuliah : Percepatan Bangnas dalam Perspektif Wannus dengan Mengimplikasi
Ekonomi Politik Global. Oleh Dr. Ir. Siti Nurbaya B. M.Sc.