Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
32
rendah, kemauan belajar yang masih kurang, kesadaran orang tua
terhadap pendidikan anak masih rendah dll. Sebagai akibat dari
ketertinggalan tersebut maka Sumber Daya Manusia yang ada di
pulau-pulau terluar yang berkualitas masih sangat minim bahkan
kadang kala di daerah tertentu tidak ada yang berasal dari daerah
tersebut.
b. Kurang dimanfaatkannya potensi Sumber Kekayaan
Alam di daerah setempat. Secara umum pulau-pulau terluar
memiliki sumber kekayaan alam yang beraneka ragam dari berbagai
jenis ikan, terumbu karang, rumput laut, cengkeh, kelapa, sumber
daya mineral seperti batu granit, bahkan di beberapa pulau
memiliki keindahan alam yang menawan, yang dapat dijadikan
sebagai obyek wisata. Namun sejauh ini kekayaan alam yang ada
belum dieksploitasi secara optimal. Sistem manajemen dan
teknologi yang dipakai masih bersifat tradisonil, sehingga belum
dapat digunakan sebagai komoditas unggulan di daerah tersebut.
c. Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di pulau-
pulau terluar. Sarana dan prasarana yang ada di pulau-pulau
terluar dewasa ini memang telah mengalami kemajuan dbandingkan
beberapa tahun lalu, namun bila dikaitkan dengan kebutuhan
masyarakat secara luas belum memadai. Banyak kebutuhan yang
seharusnya disiapkan oleh pemerintah, namun pada kenyataannya
belum ada atau ada tetapi dalam kondisi rusak/tidak dapat
dimanfaatkan dengan baik, contoh : Pulau Subi Kecil yang
merupakan ibukota kecamatan, untuk transportasi darat hanya
dapat memakai kendaraan sepeda motor, kendaraan roda empat
hanya ada 5 (lima) unit dan itupun untuk antar jemput anak
sekolah9.
9 Sharif C Sutarddjo, Profil 31 Pulau-pulau K ecil Terluar yang Berpenduduk,
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2013, Hal 16.

