Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

kepentingan-kepentingan politik, ekonomi dan kekuasaan. Kecenderungan
seperti itu merupakan bentuk baru kekerasan dan kejahatan yang secara
sistematis dikemas menarik untuk diMdoktrin”kan ke dalam pikiran dan
kesadaran pemirsa televisi. Hal lain yang harus dicermati, dengan maraknya
program-program hiburan dan informasi, media televisi seakan telah menjadi
ideologi tersendiri dan telah membuat orang seringkali begitu mudah percaya
terhadap beragam hal yang disiarkan televisi. Pengaruh yang ditimbulkan
siaran televisi, terutama dalam merangsang minat konsumsi masyarakat,
memang berpotensi meringkas ide, rasa, seni, cinta, persahabatan dan kondisi
lain yang serba materialistik. Ideologi hiburan dan ideologi konsumtif diyakini
telah menguasai nalar dan sikap kritis masyarakat secara represif. Jadi, tak
heranlah ketika seorang Briptu Norman tiba-tiba melejit.

           Merujuk pada pendapat Umberto Eco, pemikir Italia, orientasi elitis
pengelolaan program televisi sangat leluasa memengaruhi dan membius akal
sehat manusia. Ada kecenderungan para politisi memilih televisi dan
memanfaatkannya untuk menarik perhatian. Untuk menangkal kecenderungan
 negatif dan eksplorasi siaran televisi untuk kepentingan tertentu, pengelola
 siaran televisi wajib menyajikan program siaran yang sarat dengan informasi
 yang akurat dan berimbang. Siaran yang diproduksi harus relevan dengan
 keinginan dan kebutuhan masyarakat sekaligus menghibur. Hiburan yang
 disajikan harus mengandung nuansa pendidikan atau edutainment.

 10. TINJAUAN PUSTAKA
  a. Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

           Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 merupakan
 kelanjutan dari pembangunan sebelumnya untuk mencapai tujuan
 pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang
 Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk itu, dalam 20 tahun
 mendatang, sangat penting dan mendesak bagi bangsa Indonesia untuk
 melakukan penataan kembali berbagai langkah, antara lain di bidang
  pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, lingkungan hidup dan

                                                                                  20
   1   2   3   4   5   6   7