Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

61

maka keberadaan National Broadband Plan harus menjadi keniscayaan.
Tanpa adanya National Broadband Plan, kita bukan hanya akan makin
tertiggal dari kompetitor-kompetitor lain yang sudah jauh lebih maju,
melainkan juga terancam kehilangan banyak peluang yang disediakan oleh
Teknologi Informasi dan Komunikasi.

       National Broadband Plan bukan hanya harus mampu mensinergikan
berbagai peraturan dan perundangan berikut instansi yang terkait,
melainkan juga menyediakan visi dan misi yang mantap, menyeluruh dan
terukur. National Broadband Plan juga mesti mencakup target-target
tertentu yang harus dicapai dalam periode tertentu pula, selain target-
target visioner jangka panjang. National Broadband Plan juga mesti
mampu menyediakan alas-dasar bagi pengembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi sebagai instrume utama ekonomi di masa mendatang.

b. Terpenuhinya infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi
        Pertumbuhan teknologi di informasi termasuk cepat, dimulai dengan

tumbuhnya operator seluler yang memungkinkan koneksi seluler
menyentuh tempat-tempat yang belum teraliri saluran telepon.
Penggunaan ponsel inilah yang kemudian menjadi tonggak awal
kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi komunikasi.

        Internet yang belakangan muncul dan memasyarakat mulai dengan
tren jejaring social menjadikan tak lagi menjadi konsumsi kalangan
tertentu, tapi sudah dengan mudah bisa diakses, terutama dengan
murahnya teknologi ponsel yang bisa menjalankan browser internet.
Ditunjang dengan BTS (Base Tranceiver Station) yang sudah semakin
merata memungkinkan penyebaran informasi lebih cepat.

       Bila sebaran ini bisa semakin merata maka tidak ada lagi
kesenjangan informasi, ditambah dengan program internet masuk desa
yang memungkinkan proses pemahaman tentang pengetahuan praktis
yang berguna bagi kehidupan sehari-hari bisa meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia. Serta yang terpenting adalah pemahaman tentang
bahaya terorisme bisa dengan mudah disampaikan dan tidak terpaku
dengan sistem komunikasi yang mengandalkan tokoh masyarakat.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10