Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
Kedua, teori geopolitik dan geostrategi menurut Sir Balford Machinder
(1861-1974), sebagaimana dikutip Ermaya Suradinata, dalam bukunya
Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam Rangka Keutuhan NKRI,
menjelaskan bahwa geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau
peraturan-peraturan dalam wujud kebijakan dan strategi nasional yang
didoong oleh aspirasi nasional. 5 Geografik (kepentingan yang menitik
beratkan pada letak geografi, wilayah, dan teritorial dalam arti luas) suatu
Negara. Sedangkan geostrategi diartikan sebagai metoda dan aturan-aturan
yang mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan nasional
yang memberikan arah tentang bagaimana membuat strategi pembangunan
dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan
yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Ketiga, teori tentang deradikalisasi yang dikembangkan untuk
mengatasi ancaman terorisme seperti dikemukakan oleh Prasanta
Chakraparty dalam bukunya: Like Pachement in the Fire: Literature and
Radica/isme in the English Civil War, pada dasarnya ia menjelaskan bahwa
gerakan radikalisme yang berarti “Pertaining to the roots” yakni gerakan yang
memiliki hubungan dengan akar dan bagaimana strategi mengatasi gerakan
radikal.6 Dalam perspektif politik menunjukkan bahwa radikal terkait dengan
gerakan yang menghendaki terjadinya perubahan ekstrim dalam bidang
politik maupun tatanan sosial budaya.
5 Ermaya Suradinata, Pro. Dr. Hukum dasar Geopolitik dan Geostrategi Dalam Kerangka
Keutuhan NKRI, Suara Bebas, Jakrta. 2005. hal 38
6 Like Pachement in the Fire: Literature and Radicalisme in the English Civil War, New York,
2006, Routletge, hal. 4
22

