Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
28
perhatian serius karena apabila kebijakan impor yang
dilaksanakan tidak dapat dikendalikan akan menyebabkan
ketergantungan terhadap pihak luar yang sulit diatasi dan
berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional ( Lihat
Tabel II).
2) Perkebunan. Perkebunan merupakan salah satu
subsektor pengelolaan dan pemanfaatan SDA yang
berperan penting dalam perekonom ian nasional melalui
kontribusi dalam pendapatan nasional, penyediaan
lapangan kerja, penerim aan ekspor, dan penerim aan pajak.
P a d a tahun 2 0 1 2 saat ini saja penerim aan ekspor sektor
perkebunan telah m encapai U S $ 4 4 ,0 8 Millyar.25 Itu artinya
bahwa pengelolaan dan pemanfaatan sektor perkebunan
telah dilaksanakan dengan cukup baik dan perlu
dioptimalkan kem bali untuk m em peroleh hasil yang lebih
m en in g kat.
Dengan berbagai upaya pemanfaatan sumber daya
perkebunan, secara umum beberapa komoditas perkebunan
m engalam i kenaikan produktivitas, namun secara umum
produktivitas komoditas perkebunan masih rendah dan
m asih da p a t ditingkatkan. Masih rendahnya produktivitas
komoditas perkebunan tersebut merupakan tantangan bagi
pengembangan perkebunan kedepan. Hal tersebut dapat
kita lihat dari masih tertinggalnya produktivitas perkebunan
nasional dari perkebunan negara tetangga, khususnya
M alaysia dan Thailand . Sebagai contoh produktivitas kelapa
saw it m isalnya, sebagai produsen Crude Palm Oil (CPO)
terbesar dunia, Indonesia masih kalah dari Malaysia yang
lebih banyak dalam jum lah ekspor hasil industry turunan
25 Sumber : Rencana Kerja Pembangunan Perkebunan 2012. Dirjen Perkebunan,
Kementan RI