Page 20 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 20

4

simetris maupun asimetris. Kondisi ini harus disikapi dengan cepat, tepat,

cerdas dan bijak oleh setiap negara melalui pemimpin nasionalnya3.

Indonesia tidak lepas dari dampak globalisasi multi dimensi yang sedang

melanda seluruh dunia dan mengalami kondisi yang cukup parah dan

mengalami keterpurukan pada seluruh tata kehidupan. Salah satu faktor

yang dominan dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara sebagai penunjang untuk mewujudkan cita-cita luhur suatu

bangsa, adalah faktor ideologi bangsa. Indonesia merupakan negara

kesatuan yang masyarakatnya majemuk terdiri dari beberapa suku bangsa

yang masing-masing mempunyai bahasa dan adat istiadat yang berbeda,

menyebar dari Sabang sampai Merauke. Dihadapkan kepada

perkembangan lingkungan strategis di masa yang akan datang, banyak

tantangan yang sangat signifikan dan komplek. Sistem sosial baik global,

regional maupun nasional akan semakin terbuka, semakin komplek dan

penuh dengan ketidakpastian, penuh dengan hal-hal yang sulit diprediksi

sebelumnya, serta akan selalu diwarnai dengan kejadian-kejadian yang

mendadak4. Salah satu paradok demokrasi di Indonesia adalah

terbukanya aspirasi yang nyaris tanpa batas. Dari satu sisi preseden ini

positif sebagai saluran kehendak kolektif rakyat, namun disisi lain, tidak

adanya batasan dalam demokrasi prosedural kita mengakibatkan

munculnya kegaduhan poitik. Kegaduhan ini melibatkan kelompok

kepentingan dan sifatnya sangat politis. Ironisnya hal seperti ini tidak

menunjukkan akan segera berakhir, saat reformasi memasuki usia lebih

dari satu dasa warsa. Mordenisasi politik dengan label reformasi tidak

memiliki arah yang jelas, sehingga mengakibatkan sulitnya pengembalian

stabilitas di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Euphoria

politik yang kebablasan di era reformasi melahirkan ancaman disintegrasi

bangsa.  Globalisasi merupakan phenomena yang tidak mungkin

dihindari dan bahkan tidak dapat dicegah. Seberapapun derasnya arus

globalisasi, segencar apapun badai reformasi dan separah apapun krisis

global yang terjadi, bangsa Indonesia harus tetap yakin bahwa hanya nilai-

3Lemhanas RI, Indek Kepemimpinan Nasional Indonesia, Montas Ad, Jakarta 2009, hal. i
4 Ibid, hal. 5
   15   16   17   18   19   20   21