Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

1

                                                     BABI
                                             PENDAHULUAN

 1. Umum
           Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk, yang mendiami tanah

 air Nusantara yang luas dari nation state yang sejak jaman Sriwijaya,
 Majapahit dan sekarang Indonesia sangat menyadari akan
 keberagamannya, namun sangat mendambakan dalam satu kesatuan dan
 persatuan. Kesadaran itu, bahkan dapat ditelusuri secara gamblang sejak
kebangkitan nasional tahun 1908. Produk tertulis Sumpah pemuda 1928
yang berbunyi; mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia,
berbangsa yang satu bangsa Indonesia dan berbahasa persatuan bahasa
Indonesia, adalah sebuah pengakuan yang sangat orisinil sebagai bangsa
yang majemuk namun bersepakat untuk satu dalam ke Indonesiaan.
Sampai dengan proklamasi 17 Agustus 1945, harus diakui bahwa proses
menuju ke Indonesiaan seperti yang di akui dan dicita-citakan oleh Sumpah
Pemuda 1928 masih belum bulat sempurna. Bahkan sampai dengan saat
ini dan kedepanpun bulat sempurna itu tidak akan pernah didapat, dan
akan terus berproses menuju ke Indonesiaan yang ideal , yang dicita-
citakan sesuai tuntutan eranya. Oleh karenanya, berbagai konflik, termasuk
konflik komunal yang menjadi bagian dari proses menuju ke Indonesiaan
yang ideal, yang dicita-citakan itu, juga menjadi sebuah keniscayaan yang
tidak bisa dihindari, walau tetap harus diwaspadai dalam konsep
Kewaspadaan Nasional ditengah-tengah percaturan global yang semakin
mengancam integrasi sosial dan integrasi nasional.

          Kewaspadaan Nasional yang menuntut sikap peduli terhadap
nasionalisme, adalah konsepsi yang digunakan untuk menjamin
kelangsungan kehidupan nasional, yaitu kelangsungan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Konsepsi itu berkaitan dengan kualitasnya menghadapi berbagai bentuk
ancaman yang mengarah kepada disintegrasi nasional, sebagai ancaman
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21