Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
BAB VII
PENUTUP
27. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan
untuk menjawab permasalahan yang dihadapi berkenaan dengan
implementasi peran polisi dalam menghadapi ekstremisme agama dari
perspektif ketahanan nasional, sebagai berikut:
a. Yordania menghargai keanekaragaman penduduk dan
budaya untuk semua warganya. Semua kelompok etnis dan agama
Yordania memiliki kebebasan penuh untuk membentuk dan
berpartisipasi dalam kelompok dan asosiasinya. Saat ini pertahanan
dan keamanan nasional Kerajaan Yordania terganggu oleh gerakan
ekstremisme agama mulai dari tindakan anarkis yang mengganggu
ketertiban umum, ektremisme pemikiran yang sempit, dangkal dan
bodoh tentang pengajaran agama Islam keluar dari jalan yang benar
serta para ektremis yang mengatasnamakan Islam. Guna
memberikan kontribusi penciptaan situasi dan kondisi yang aman,
tentram, damai, dan di tiap-tiap daerah dap&t berjalan dengan baik
dalam rangka mensejahterakan masyarakat Yordania perlu
implementasi peran polisi dalam tugasnya sebagai pemelihara
kamtibmas, penegak hukum dan pengayom, pelindung serta
pelayan masyarakat.
b. Penanggulangan ekstremisme melalui implementasi peran
polisi tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa partisipasi dari aparatur
negara, masyarakat, tokoh agama dan juga media, mengingat para
ekstrimis dapat bergerak dengan leluasa manakala komponen
keamanan seperti polisi kurang berperan, begitu pula sebaliknya.
Artinya, partisipasi kerjasama polisi dengan masyarakat, tokoh
agama dan media dalam memerangi ekstrimisme bersifat vital
karena tanpa hal itu maka kinerja aparat keamanan terutama polisi
akan kurang maksimal dalam memerangi ekstrimisme. Oleh karena
93