Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
bicara yang efektif, pemimpin harus menjadi negosiator utama dalam
berhubungan dengan organisasi-organisasi lain dan pembentuk
jaringan hubungan eksternal guna menghasilkan gagasan, sumber
daya, dukungan atau informasi yang bermanfaat bagi organisasi yang
dipimpinnya. Keberhasilan pemimpin sebagai juru bicara melalui tiga
tugas utama, yakni komunikasi, jaringan dan personifikasi visi; dan
(4)Pelatih, Pemimpin visioner yang efektif harus menjadi pelatih yang
baik. Seorang pemimpin harus menggunakan kerjasama kelompok
untuk mencapai visi yang dinyatakan. Seorang pemimpin
mengoptimalkan kemampuan seluruh "pemain" untuk bekerja sama,
mengkoordinir aktivitas atau usaha mereka, ke arah "pencapaian
kemenangan," atau menuju pencapaian suatu visi organisasi.
Pemimpin, sebagai pelatih, menjaga pekerja untuk memusatkan pada
realisasi visi dengan pengarahan, memberi harapan, dan membangun
kepercayaan di antara pemain yang penting bagi organisasi dan visinya
untuk masa depan.21
Menurut Peter M Senge, pemimpin yang ingin membangun organisasi
pembelajaran (learning organization) harus:22 (1) Memainkan Peran Baru
(New Roles). Peran baru mencakup sebagai perancang (designer), guru
(teacher) dan pelayan (steward). Sebagai designer, pemimpin yang baik
adalah mereka yang mampu merumuskan visi, misi, tujuan dan nilai-nilai
organisasi dengan semaksimal mungkin memberi peluang kepada orang-
orang yang bersangkutan untuk berperan serta. Selanjutnya mampu pula
merumuskan kebijakan, strategi dan struktur pelaksanaan kegiatan-kegiatan
organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Sebagai guru, seorang
pemimpin yang mampu membangkitkan organisasi pembelajaran
adalah mereka yang membantu orang-orang di dalam organisasinya untuk
memahami realitas yang ada. Dalam hal ini peran sebagai guru juga diartikan
21 Ibid halaman 4
22 Peter M. Senge, "The Leader's New Work: Building Learning Organizations,” in
Sloan Management Review (Fall 1990), pp. 7-23.
19