Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

mendorong bawahan menunjukkan model mental mereka, agar organisasi

memiliki asumsi/persepsi yang sama terhadap masalah yang dihadapi.

Sebagai pelayan (steward), seorang pemimpin yang baik menurut Peter M

Senge adalah mereka yang mampu menempatkan dirinya sebagai pelayan

stafnya, pelayan pelanggan, dan pembimbing/pembantu bawahannya agar

memahami tujuan organisasi yang besar; (2) Memiliki Keterampilan baru

(new skills). Pemimpin yang sukses membangun organisasi pembelajaran

yaitu mereka yang mampu membentuk, membangun, menyatukan visi

bersama (shared vision), memunculkan ke permukaan mental model stafnya

dan menganalisisnya serta mendorong kearah pemahaman yang sama

mengenai masalah/tantangan yang dihadapi organisasi; (3) Mampu

mengaplikasikan sarana-sarana baru bagi pemecahan masalah (New Tools).

Kemampuan tersebut diatas menuntut sarana-sarana baru yakni sarana yang

akan memacu kehidupan konsepsional pemimpin dan memperkuat

komunikasi serta semangat kebersamaan. Sarana-sarana tersebut dapat

berupa “Archtype" dan “Mapping" permasalahan yang dihadapi untuk

menemukan akar permasalahan; (4) Akuntabel. Pemimpin yang baik

mempunyai  akuntabilitas  yang  tinggi.  Akuntabilitas    pada

dasarnya menggambarkan muatan substansi akuntabilitas kinerja, yaitu

perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung

jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

10. Tinjauan Kepustakaan

          Kepustakaan yang digunakan dalam rangka memberikan gambaran
tulisan-tulisan yang lain dengan yang penulis susun, yaitu:

a. Taskap yang berjudul “Mengembangkan Kepemimpinan Visioner
          yang Berkepribadian Indonesia Guna Terwujudnya Stabilitas
          Politik di Era Globalisasi dalam rangka keutuhan NKRI” buah
          karya peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA)

                          20
   1   2   3   4   5   6   7   8   9