Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
57
tingkat financial ranking ke 24 dari 28 negara yang diteliti.45 Dengan
demikian kita mengharapkan bahwa financial literacy bangsa
Indonesia ke depan harus semakin meningkat. Keengganan
masyarakat untuk berhubungan dengan bank akan semakin
berkurang seiring dengan semakin tumbuhnya pengetahuan
masyarakat terhadap perbankan.
Keengganan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
keuangannya melalui perbankan selama ini karena masyarakat sendiri
enggan untuk mempelajari seluk-beluk berbisnis dengan perbankan.
Sehingga hal tersebut sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk
menarik keuntungan dari masyarakat. Di masa mendatang,
masyarakat harus semakin memahami, bagaimana caranya
memanfaatkan lembaga perbankan untuk memenuhi kebutuhan
usahanya. Dengan demikian terjadi proses yang timbal balik,
perbankan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, pada saat
yang sama masyarakat juga memahami dengan baik kebutuhan
perbankan yang melakukan perikatan bisnis dengan nasabah atau
calon nasabah. Dalam kerangka ini, maka proses edukasi perbankan
kepada masyarakat secara luas maupun lapisan masyarakat tertentu
harus dilakukan oleh perbankan, misalnya edukasi kepada pelajar dan
mahasiswa, kepada tenaga kerja Indonesia, masyarakat petani dan
nelayan, dan sebagainya. Karena itu sebagai bagian dari financial
inclusion, ke depan masyarakat perlu untuk meningkatkan
pemahamannya terhadap lembaga keuangan (financial literacy),
c. Meningkatnya akses masyarakat pada perbankan.
Melihat hasil survei Bank Dunia sebagaimana diuraikan pada
bab terdahulu, maka perbankan nasional memiliki peluang yang
45 Untuk keterangan lebih jelas, lihat http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=global%
2Bfinancial%2Bliteracy%2Bbarometer&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CEEQFj
AB&url=http%3A%2F%2Fwww.practicalmoneyskills.com%2Fresources%2Fpdfs%2
FFL_Barometer_Final.pdf&ei=ziDUUZTIF42zrAfl1oD4Aw&usg=AFQjCNF6fCARb0z
5r5YfLv3si9t65l3LpA&bvm=bv.48705608,d.bmk (diunduh pada tanggal 3 Juli 2013
pukul 20.25 wib).
tahmi akbaridnas - ppm xibt
opUmaksasi financial inclusion guna paicapalanpmkonomian masyarakat dalam mngka ketahanan nasional