Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

26

menjadi 6.2% pertahun pada tahun 2010 dan meningkat lagi secara

perlahan pada selanjutnya.

Sektor energi memegang peranan strategis untuk meningkatkan

pendapatan negara. Pendapatan negara dari sektor energi ini terdiri dari

penerimaan negara dari minyak dan gas bumi serta pajak penghasilan dari

minyak dan gas bumi. Sektor energi yang digunakan sebagai asumsi dasar

dalam menghitung pendapatan negara melalui minyak dan gas adalah

harga minyak mentah Indonesia, lifting minyak dan lifting gas. Harga

minyak mentah Indonesia mengalami fluktuasi antara 72.3 USD/barel

sampai 111.5 USD/barel. Dalam APBN 2013 harga minyak mentah

Indonesia diperkirakan 100 USD/barel. Sementara itu lifting minyak yang

merupakan penerimaan negara dari tahun 2007 sampai 2013 tidak pernah

mencapai 1 juta barel perhari, sementara penggunaan minyak terus

meningkat diatas 1 juta barel perhari, sehingga terjadi defisit. Lifting gas

belum dimasukkan sebagai asumsi dasar APBN sampai tahun 2012. Pada

tahun 2013 diperkirakan lifting gas bumi akan mencapai 1,36 juta barel per

hari setara minyak, sehingga diharapkan penerimaan negara meningkat

Tabel 3.1 Asumsi dasar ekonomi makro 2007 - 2013

                                                             2007          2008          2009          2010          2011      2012       2013
                                                             LKPP          LKPP          LKPP          LKPP                              APBN
                                     In d ik a to r                                                                  LKPP      APBN -P
                                                                     6 .3          6 .0         4 .6           6 .2                               6 .8
P e rtu m b u h a n Ek o n o m i (% yoy)                             6 .6       §■               2 .8        6 .9 6  6.5 6.5                      4 .9
Inf Iasi (% yo y)                                               9 ,1 4 0      9,6 9 1     1 0 ,4 0 8      9,0 8 7                            9 ,3 0 0
N ilai tu k a r ru p ia h (R p /U S D )                              8 .0                        7 .6                3 .7 9    6 .8               5 .0
Su ku b un ga SPN 3 B u lan rata-rata (% ) *)                      7 2 .3          9 .3       6 1 .6           6 .6                              100
H arga M in yak M e n ta h In d o n e sia (U S D /b arel)           899          9 7 .0         944          7 9 .4  8 ,779    9 ,0 0 0          900
Lifting M in yak (rib u b a re l p e r hari)                                      931                         954                            1 ,360
Lifting G as (rib u b a re l p e r hari se ta ra m in yak )                                                          4.8 5 .0

                                                                                                                     1 1 1 .5  1 0 5 .0

                                                                                                                     900       930

*) Sebelum tahun 2011 mengggunakan suku bunga SBI 3 bulan

         Stabilitas ekonomferIndonesia dari tahun 2007 sampai 2013
meningkat tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang bisa dilihat dari
meningkatnya pendapatan negara dan belanja negara seperti digambarkan
dalam Tabel 3.2. Pendapatan Negara meningkat dari Rp 708 trilyun pada
tahun 2007 menjadi Rp 1.530 trilyun pada tahun 2013. Sementara belanja
negara meningkat dari Rp 756 trilyun pada tahun 2007 menjadi Rp 1.683
trilyun pada tahun 2013. Belanja pemerintah pusat meningkat dari Rp 505
trilyun pada tahun 2007 menjadi Rp 1.154 trilyun pada tahun 2013. Dana
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18