Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

21. Kondisi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda Yang Diharapkan
           Persoalan bangsa yang akhir-akhir ini mengemuka, bahkan

    menjadi fenomena yang mengarah pada disintegrasi bangsa adalah
    peristiwa separatis di Papua dan Aceh yang menginginkan Papua
    Merdeka dan Aceh Merdeka, merupakan contoh nyata adanya
    kecenderungan di atas. Di sinilah perlunya rasa nasionalisme dan
    wawasan kebangsaan dimiliki oleh generasi muda. Mencermati
    fenomena yang terjadi tersebut, perlu kiranya ada suatu upaya untuk
     menggali kembali rasa rasionalisme dan wawasan kebangsaan. Salah
    satu upaya untuk menggali rasa nasionalisme dan wawasan
     kebangsaan dapat dilakukan dengan memahami gagasan, konsep, dan
     pandangan yang disampaikan oleh para pemikir pada masa lalu.

            Konsep nasionalisme dan wawasan kebangsaan mengacu pada
     kesadaran suatu warga negara akan pentingnya satu bangsa, nation
     state. Konsep tersebut bersifat idiologis dan disosialisasikan kepada
     setiap anggota (warga) negara. Nasionalisme dan wawasan
     kebangsaan mengikat warga negara dalam beberapa hal, yakni (a)
     memiliki kesadaran sebagai satu bangsa, yang dapat memperkuat rasa
     kebangsaan, persatuan dan kesatuan, (b) jiwa, semangat, dan nilai-nilai
     patriotik, yang berkaitan dengan perasaan cinta tanah air, cinta kepada
     tanah tumpah darah, cinta kepada negara dan bangsa, cinta kepada
     milik budaya bangsa sendiri, kerelaan untuk membela tanah airnya, (c)
    jiwa, semangat dan nilai-nilai kreatif dan inovatif, dan (d) jiwa,
     semangat, dan nilai-nilai yang mampu membentuk kepribadian, watak
     dan budi luhur bangsa.

            Konsep kebangsaan tidak semata-mata mengacu pada adanya
     keragaman kultural. Kebangsaan adalah suatu konsep politik, yang
     perwujudannya hanya bisa diraih lewat upaya-upaya politik. Dan upaya
     politik paling penting adalah menciptakan keadilan sosial. Kebangsaan
     itu sendiri terjadi dan terbentuk sesuai dengan penjadian dan
     pembentukan sejarah.

            Nasionalisme Indonesia tidak dapat dipisahkan dari imperialisme
     dan kolonialisme Belanda, karena sebenamya nasionalisme merupakan

                                                     56
   11   12   13   14   15   16   17   18