Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
reaksi terhadap bentuk kolonialisme. Hubungan antara keduanya dapat
dilihat dalam dua tataran, yaitu tataran universal dan tataran
kontekstual. Dalam tataran universal nasionalisme Indonesia pertama-
tama adaiah sebuah gerakan emansipasi, keinginan mendapatkan atau
membangun kembali sebuah dunia yang luas, bebas, yang di dalamnya
dan dengannya manusia dapat menghidupkan dan mengembangkan
serta merealisasikan dirinya sebagai subjek yang mandiri dan bebas.
Sementara itu dalam tataran kontekstual, nasionalisme Indonesia
merupakan kehendak untuk membangun sebuah dunia yang di
dalamnya manusia Indonesia, sebagai bagian dari budaya ke-Timur-an,
dapat merealisasikan dirinya seoara bebas. Apabila kita melihat sejarah
masa lalu dapat dideskripsikan cita-cita kebangsaan tersebut. Di awal
abad ini berupa cita-cita Indonesia untuk merdeka. Kemudian, di era
kedepan berupa tekad untuk menjaga keutuhan negara. Begitu
seterusnya cita-cita kebangsaan tersebut hams seialu dirumuskan dan
dipahami oleh masyarakat dan bangsa Indonesia. Wawasan
kebangsaan harus mampu menjawab tantangan dan peluang yang
terbuka dihadapan kita. Untuk menjawab berbagai tantangan yang
timbul, bangsa Indonesia menggunakan pendekatan atau sudut
pandang, yang akhirnya berkembang menjadi sudut pandang atau pola
pikir falsafah pancasila. Sudut pandang tersebut adaiah :14
a. Monodualistik adaiah suatu paham yang menganggap bahwa
hakikat sesuatu adaiah merupakan dua unsur yang terikat
menjadi satu kebulatan. Manusia terdiri atas pria dan wanita,
kehilangan salah satu unsur, maka eksistensi manusia akan
punah. Manusia terdiri dari unsur jasman’i dan rohani sebagai
satu kesatuan. Dalam memandang manusia menurut paham
monodualis, maka: (1). Manusia adaiah makhluk Tuhan yang
mengadakan hubungan serasi antara pencipta dan ciptaan-Nya;
(2). Manusia terdiri atas unsur jasmani dan rohani yang
merupakan kesatuan tak terpisahkan dan masing-masing
14http://myakise.blogspot.com/2011/03/ Penerapan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi
Muda html diunduh 27 Juni 2013, pukul 19.30 Wib
57