Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

16

hak sosial dan politik rakyat di dunia ini. Dari sudut pandang Islam,

minoritas yang hidup di masyarakat yang tidak berarti alien dan memiliki

keterikatan spiritual secara umum antara minoritas dan masyarakat Muslim

pada umumnya.22

Sikap Trans-Etnis dan Trans-Agama. Seperti  yang  telah

dikatakan sebelumnya, meskipun Islam menganggap dirinya agama yang

paling sempurna, namun juga membuat jalan bagi penganut agama lain

untuk hidup dalam damai dengan umat Islam. Ini juga ajaran Nabi

Muhammad (saw) bagi perilaku yang memungkinkan pemeluk agama

berbeda untuk hidup dalam damai dan melaksanakan ritual mereka tanpa

ada yang mengganggu mereka23. Sejalan dengan pendekatan trans-agama

dan ajaran islam, khalifah keempat Ali (RA) yang memimpin salah satu

gubemur, ditanya tentang bagaimana mengatur umat Muslim dan Kristen

yang telah melakukan sesuatu yang salah. Ali (AS) menyuruhnya untuk

menghukum Muslim menurut hukum Islam dan menyerahkan Kristen ke

umat Kristen dihukum sesuai dengan hukum Christian24. Hal ini

mengindikasikan bahwa Dia menghormati martabat manusia dan agama

lain. Sesuatu yang wajar bahwa setiap orang atau agama menganggap

persepsi atau pandangan mereka yang paling benar tentang imannya dan

ini juga berlaku dengan Islam.

Jangan menganggap diri pasti benar. Namun, ketika berinteraksi

dengan non-Muslim, terdapat ruang diskusi yang dibangun dengan premis

bahwa disatu sisi benar-benar tepat dan di sisi yang berlawanan menjadi

benar-benar salah. Quran telah memerintahkan Nabi Muhammad (saw)

untuk memberitahu pada orang-orang kafir bahwa "antara kami dan kamu,

satu sisi adalah sisi dipandu dan yang lainnya adalah sesat25." Nabi

Muhammad (saw) tahu bahwa dia berada di sisi dipandu, tapi dia

22 Amid Zanjani, Abbasali, Law of International Treaties and Diplomacy in Islam, Tehran,
SAM T Press,2000, Him. 3.
23 Melihat: Hamidollah, op. cit.; Alikhani, Ali Akbar et al, Prophet Mohammad’s (S) Politics,
Tehran, Iranian Institute for Social and Cultural Studies, 2007, Him. 477-484 & 270-290.
24 Thaqafi Kufi Esfahani, Abu Eshaq Ibrahim ibn Muhammad, Al-Gharat, Tehran, National
Works Association Press, 1976, Vol. 1, Him. 230-231.
25 Al Quran, Saba ,34: 24.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17