Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
40
G una mengantisipasi terjadinya konflik dalam kehidupan umat
beragam a yang diakibatkan oleh dampak peristiwa global, diperlukan
media yang dapat menjadi ruang komunikasi untuk mengakomodasi
perbedaan pandangan. Dialog antar umat beragama menjadi salah satu
upaya yang ditempuh dalam rangka mengakomodasi perbedaan
pandangan yang dapat berujung pada konflik antar umat beragama. Kalau
dialog sering dilakukan, niscaya segala ketidaktahuan pun terjawab, segala
kebuntuan pun teratasi, dan segala kemungkinan untuk berbenturan pun
terhindarkan.
Kerjasam a antar umat beragama dalam menyelesaikan tantangan-
tantangan global merupakan keharusan yang bisa tercapai melalui forum
dialog antar umat beragama. Dengan demikian, diharapkan nilai-nilai
Pancasila dapat diterapkan dengan baik di tengah-tengah masyarakat
Menim bang perlunya dialog antar umat beragama ini, Indonesia
telah m elakukan kerjasama dialog antar umat beragama dengan Amerika
Serikat yang dilaksanakan untuk pertama kalinya di New York pada 25-27
Januari 2010. Dialog ini merupakan awal dan manifestasi dari pertemuan
antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri
AS pada 18 April 2009. Dialog itu menyetujui pengembangan kerjasama
menyeluruh antar kedua negara25.
Dialog antar umat beragama mempertemukan para tokoh pemuka
agam a dari berbagai latar belakang agama, keyakinan, masyarakat madani,
serta para akademisi untuk mendiskusikan beberapa hal yang menjadi
perm asalahan bersama. Topik diskusi antara lain mengenai kerjasama
dalam hal pem berdayaan kaum moderat untuk mengatasi kebiasaan
negatif yang timbul belakangan ini, mempromosikan kerukunan antar
peradaban, dan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan dan
pemerintahan, sekaligus menjawab tantangan isu-isu global seperti
pengentasan kemiskinan dan perubahan. Harapannya, dialog antar umat
beragam a dapat membangun kerjasama menyeluruh antara pihak-pihak
yang bekerjasam a, terutama pada bidang sosial budaya yang sangat
berpengaruh pada kehidupan masyarakat.
25Dikutip dari www.faudhui.biogspot.com/2011/12/bab-iv.html pada tanggai 13 Mei 2013.