Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
45
a.Geografi.
Kondisi objektif geografi Nusantara digambarkan sebagai untaian ribuan
pulau-pulau besar dan kecil (nusa), yaitu sebanyak 17.504 (Dishidros TNI
AL), tersebar dan terbentang di sepanjang khatulistiwa, serta terletak pada
posisi silang dunia yang sangat strategis (antara), baik di antara dua
samudera dan dua benua dengan segala konsekuensinya dari pengaruh
lintasan politik, ekonomi, budaya, serta kemanan internasional. Dengan
demikian, kata nusa dan antara yang dirangkai ke dalam satu pengertian
Nusantara akan terus digunakan untuk memaknai keseluruhan dan
keutuhan wilayah Indonesia, yang merupakan kesatuan wilayah laut yang
ditaburi oleh pulau-pulau33. Keberadaan Alur Laut Kepulauan Indonesia
selama ini belum dikelola dengan baik. Indonesia memiliki kemampuan
terbatas dalam mengelola ALK1, karena keterbatasan peralatan militer dan
maritim. Sering wilayah laut Indonesia disalah gunakan oleh pihak asing.
Selat Malaka yang sebagian wilayah lautnya masuk wilayah kedaulatan
hukum negara Indonesia, dapat digunakan kelompok teroris melakukan
aksinya dengan merampas kapal-kapal laut yang melewati selat Malaka.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa kondisi geografi Indonesia mengandung
keunggulan dan kerawanan.
Kelompok teroris memanfaatkan kondisi alam Indonesia yang
terdiri dari pulau-pulau dan daerah pegunungan menjadi tempat pelarian,
persembunyian sekaligus tempat pelatihan teroris. Hutan Poso, hutan di
Aceh, di Jawa Tengah, di Deli Serdang Sumatera Utara, Palu dan tempat
lainnya menjadi digunakan tempat pelatihan militer oleh kelompok teroris
secara intensif. Penting bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat
mewaspadai daerah daerah tersebut. Aparat kemanan dan Pemda aktif
mengingatkan masyarakat yang bennukim di daerah rawan tersebut untuk
meningkatkan kewaspadaan, serta melaporkan kepada aparat bila melihat
kelompok yang mecurigakan.
Lembaga Ketahan Nasional Republik Indonesia PPRA XLIX, Bidang Studi/materi Pokok
geopolitik dan wawasan nusantara Modul 1 dan 2 Sub B.S Geo politik Indonesia 2013
hal. 46.