Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
43
memberi pengaruh khususnya pada negara-negara di wilayah tersebut32
Fenomena itu ditandai dengan pembangunan pangkalan militer Amerika
Serikat di Darwin Australia, dan Pembangunan kekuatan militer China
secara besar-besaran serta klaim China atas seluruh wilayah laut China
Selatan. Pertumbuhan perekonomian Regional ASEAN merupakan
pertumbuhan perekonomian yang sangat dinamis di Asia, tentu kawasan
ASEAN untuk memelihara pertumbuhan perekonomian yang sudah baik ini
membutuhkan keamanan dan perdamaian. Sehingga Indonesia bisa
memberikan kontribusi bagi pengelolaan stabilitas keamanan regional dan
perdamaian di kawasan, karena kestabilan keamanan regional dan
perdamaian kawasan ini akan mempengaruhi kestabilan keamanan dan
perekonomian Indonesia sendiri. Untuk itu semua ancaman kawasan
regional harus dapat ditata dan diselesakain dengan baik.Sementara itu
keamanan regional dapat diartikan sebagai syarat untuk mencapai
kemakmuran suatu negara-negara dalam satu wilayah tertentu. Politik
keamanan kawasan diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan
dengan kekuasaan dan kekuatan diseputar kawasan regional. Keamanan
regional adalah kemampuan negara-negara kawasan ASEAN melindungi
nilai-nilai kesepakatan ASEAN terhadap ancaman, baik dari luar maupun
dari dalam negara-negara ASEAN sendiri.
Politik dan keamanan regional membawa dampak yang kondusif
bagi stabilitas kemanan Indonesia dan perekonomian Indonesia sendiri,
karena aspek pertumbuhan ekonomi selaras dan selalu terkait dengan
kestabilan kawasan dan terpeliharanya kontinuitas kemanan regional.
Sementara kepentingan Indonesia dikawasan jelas mengutamakan
kepentingan keamanan nasional. Kuatnya pengaruh keamanan regional
terhadap kondisi politik .sosial budaya, ekonomi, hukum dan keamanan di
dalam negeri Indonesia,akan mempengaruhi ketahanan nasional
Indonesia.
Menghadapi aksi terorisme yang mengancam kawasan regional
telah mendorong negara-negara kawasan bekerja sama lebih erat dalam
memberantas terorisme. Dilingkungan ASEAN, Indonesia aktif menggalang
32Ibid., hal. 27