Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

41

bangsa, sedangkan implikasi negatif menyebabkan meningkatnya potensi
ancaman bagi kelangsungan hidup negara. Dinamika perubahan lingkungan
global sekarang, semakin sulit untuk diprediksikan, karena adanya
ketidakteraturan dan ketidakstabilan dunia yang menyebabkan sulitnya
memprediksi arah perubahan global tersebut. Disisi lain dinamika politik dan
keamanan global semakin intens karena di bawah pengaruh fenomena
globalisasi dan berbagai implikasinya. Saat ini, negara-negara di dunia
dituntut untuk saling bekerjasama, namun pada sisi lain persaingan antar
negara dalam melindungi kepentingan nasionalnya juga semakin meningkat.
Interdependensi antarnegara semakin menguat, tetapi pada saat yang
bersamaan kesenjangan power ekonomi dan militer semakin melebar karena
agenda dan isu global sangat didominasi pengaruh agenda dan kebijakan
negara-negara maju. Kondisi ini mengakibatkan negara-negara berkembang
yang memiliki sumberdaya terbatas, harus lebih hati-hati dalam menghadapi
permasalahan tersebut, dan hams lebih aktif memperkuat ketahanan
nasional, agar dapat melindungi kepentingan-kepentingan nasionalnya.
Kondisi ini sangat jelas terlihat di wilayah perbatasan darat antara Kaltara
dan Kaltim dengan Malaysia.

         Adapun isu global yang akan terns mempengaruhi, dan berdampak
terhadap lingkungan strategic saat ini antara lain adalah; Pertama
Pembahan Iklim, berbagai negara didunia melakukan upaya kerjasama
untuk mengurangi laju dan memitigasi dampak pemanasan global tersebut,
akan tetapi secara bersamaan jalannya pembangunan negara berkembang
menjadi terbatas. Ini memang menjadi pekerjaan rumah ke depan bagi
negara-negara yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor
industri. Negara-negara berkembang dipaksa untuk mengakselerasi diri
dalam bidang teknologi untuk meminimalisir residu dari proses industri yang
berdampak pada lingkungan tersebut. Kedua Fluktuasi Harga Minyak Dunia,
dalam menghadapi hal ini, kerjasama untuk menjaga kestabilan harga
minyak dunia mutlak diperiukan. Di samping itu, perlu adanya kesepakatan di
antara negara-negara non produsen minyak untuk meminimalisir konsumsi
minyak dan berusaha mencari energi non fosil yang lebih ramah lingkungan.
Ketiga Krisis Ekonomi yang melanda AS dan sebagian negara-negara di
Eropa, menunjukkan bahwa Interkoneksi perekonomian internasional saat ini
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17