Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

pembangunan nasional tanpa adanya sekat-sekat ideologi maupun politik diantara
mereka. Pertarungan politik di Korea Selatan hanya terjadi pada momen pemilihan
umum. Selebihnya, mereka berorientasi pada pembangunan nasional dan
mengesampingkan kepentingan golongan yang berdimensi sempit. Hasilnya, Korea
Selatan dewasa ini menjadi salah satu negara dengan peradaban terbaik di dunia
(Breen, 1998: 5).

         Fakta tersebut telah menggambarkan bahwa kebangkitan Korea Selatan
adalah buah dari peran para pemimpin tingkat nasional dari hasil pemilihan yang
ideal dan berkualitas, yaitu pemimpin tingkat nasional yang dibentuk oleh generasi-
generasi unggul yang lahir dan dibina melalui pendidikan berkualitas disertai
dengan semangat kebangsaan, yang bersinergi untuk kepentingan nasional.

         Bagi bangsa Indonesia, peran pemimpin tingkat nasional yang dibutuhkan
saat ini adalah sinergi para pemimpin tingkat nasional (formal, non-formal dan
informal) yang dapat menjalankan visi dan misi pembangunan nasional dilandasi
nilai-nilai falsafah Pancasila (Lemhannas, 2013: 14, Modul BS Kepemimpinan).

         Dewasa ini, terlepas dari beberapa prestasi Indonesia di ranah global,
kepemimpinan nasional Indonesia masih diwamai permasalahan diantaranya terkait
integritas moral dan etika kepemimpinan. Keluhuran kepemimpinan Indonesia
dicederai oleh beberapa pemimpin yang menyimpang dari peran dan fungsinya
sebagai kader pengawal kebangkitan Indonesia. Tidak adanya visi yang jelas
tentang kemana arah bangsa ini akan dibawa. Tidak sedikit diantara mereka yang
melakukan money politic dan kecurangan saat pemilihan dan ketika sudah terpilih,
“sang pemimpin” cenderung lebih mengutamakan kepentingan golongan/pribadi
dibandingkan dengan kepentingan nasional. Kualitas intelektual para pemimpin
Indonesia mungkin tidak kalab dengan para pemimpin negara manapun di dunia.
Namun karakter yang lemah dan tidak dilandasi moral dan etika yang tinggi
membuat beberapa dari para pemimpin tingkat nasional tidak tahan terhadap
godaan materi ketika peluang ada di hadapannya.

         Di era demokratis sekarang ini, pemimpin tingkat nasional dituntut untuk
dapat berperan secara kolektif mengawal proses demokrasi melalui Pemilihan
Umum (Pemilu) yang berkualitas, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh
rakyat Indonesia dalam mendukung keberlangsungan kehidupan nasional dengan

                                                 2
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20