Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

39

kehidupan. Struktur tersebut akan mengakibatkan negara-negara termasuk
Indonesia, terlibat dalam proyeksi tatanan global yang searah melalui pola
hubungan dan pergaulan yang sama pula. Aspek Iptek yang semakin pesat
terutama teknologi komunikasi dan transportasi, menyebabkan isu-isu
global menjadi berkembang, menyebar dan memberikan dampak apresiatif
pada berbagai aspek kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya maupun pertahanan keamanan. Arus globalisasi merupakan
dampak yang tidak mampu ditahan oleh negara manapun di dunia karena
memiliki efek yang sangat cepat dan luas. Situasi tersebut melahirkan sifat
saling membutuhkan satu dengan yang lain (ketergantungan) antar negara
di dunia. Seiring dengan perkembangan pasar bebas dan semakin
pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi
kebijakan dan tata kelola di bidang ekonomi dan perdagangan di berbagai
belahan dunia. Situasi tersebut juga semakin meningkatkan kompetisi
dinegara-negara yang maju dan berkembang baik antar kawasan, antar
negara, antar badan hukum maupun antar masyarakat regional.

          Pada konteks globalisasi yang lain, berkembangnya global seperti
demokratisasi, hak asasi manusia (HAM), good and clean governance, dan
penegakan hukum menjadi daya dorong tersendiri bagi pelaksanaan
pembangunan yang mengedepankan demokratisasi, penegakan hukum
dan HAM. Keadaan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi
pelaksanaan pembangunan nasional termasuk dalam meningkatkan
nasionalisme guna memantapkan daya saing bangsa. Tingkat daya saing
bangsa dalam perspekstif ekonomi misalnya, kita masih kalah jauh
dibanding negara lain yang demikian majunya melalui modemisasi sarana
maupun kualiitas sumberdaya manusia

 17. Perkembangan Lingkungan Regional
          Perkembangan kawasan regional dikawasan Asia Pasifik,

 cenderung tumbuh dengan ditandainya gelombang kegiatan perekonomian
 yang akan menggeser kawasan Atlantik. Hal ini ditandai oleh pesatnya
 pertumbuhan ekonomi dan industri seperti China, Taiwan, Jepang, Korea
 Selatan, dan Fhilipina. Kecenderungan ini memberikan peluang kepada
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16