Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
35
Tingkat konsumsi menjadi meningkat dan kemampuan
produksi (produktifitas) semakin menurun. Produktifitas yang
semakin menurun tersebut merupakan sebuah ancaman bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2) Pertumbuhan ekonomi yang lambat dan proses
pembangunan ekonomi yang tidak merata. Indikator
kesejahteraan lain yang membaik adalah angka misery index
(indeks kesengsaraan). Misery index dihitung dengan cara
menjumlahkan persentase tingkat pengangguran terbuka
dengan tingkat inflasi. Indeks ini mengasumsikan bahwa
tingkat pengangguran yang tinggi dan tingkat inflasi yang
memburuk akan menciptakan biaya sosial dan ekonomi
suatu negara. Kombinasi dari meningkatnya inflasi dan
bertambahnya angka pengangguran akan berdampak pada
memburuknya kinerja ekonomi yang tercermin v dari
meningkatnya misery index.
3) Angka pengangguran semakin meningkat, tidak
disertai dengan naiknya jumlah angkatan kerja.
4) Bangsa Indonesia belum dapat memperoleh manfaat
nilai tambah yang maksimal melalui pemanfaatan teknologi
dalam pengelolaan sumber daya alam. Investasi industri
untuk litbang teknologi masih sangat terbatas, sehingga
kemampuan industri dalam menghasilkan teknologi masih
belum dapat diharapkan.
5) Ketergantungan industri pada teknologi impor antara
lain disebabkan oleh kelemahan lembaga litbang nasional
dalam menyediakan teknologi yang siap pakai. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya produktivitas litbang yang
disebabkan oleh belum efektifnya kelembagaan, sumber
daya, dan jaringan Iptek.
6) Sumber kekayaan alam di Indonesia yang melimpah
merupakan kekuatan ketika dimanfaatkan secara maksimal