Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

71

Indonesia. Pengaruh globalisasi telah membuat banyak masyarakat
kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia, hal ini
ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat sekarang. Dalam kehidupan demokrasi
bangsa yang mengusung kebebasan telah menyimpang dengan
kebebasan tanpa batas sehingga nilai-nilai luhur Pancasila sadar
maupun tidak sadar telah terlupakan. Secara sosial budaya kita
melihat cara berpakaian banyak kaum perempuan kita yang
berdandan menggunakan pakaian yang memperlihatkan bagian
tubuh yang seharusnya tidak kelihatan, padahal cara berpakaian
tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Banyak anak muda
yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung tidak
ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati
mereka, kekerasan menjadi hal yang biasa. Aksi demonstrasi dalam
rangka penyampaian aspirasi yang sering dibarengi tindakan
anarkhis, yang mengganggu ketentraman dan kenyamanan
masyarakat banyak, tidak dapat dipandang sebatas kriminal murni,
mengingat ada banyak dimensi yang terlibat sehingga
mengakibatkan demonstrasi menjadi identik dengan pola kekerasan
sebagaimana yang sering terjadi dibeberapa daerah seperti Medan,
Lampung, Jakarta, Makasar dan Iainnya. Contoh nyata lainnya
adalah adanya geng motor yang melakukan tindakan kekerasan,
pertikaian antar kelompok yang berlatar belakang kesukuan, agama
dan golongan. Kondisi seperti tersebut jika dibiarkan, akan merusak
moral generasi bangsa, nilai nasionalisme akan berkurang karena
tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli
terhadap masyarakat. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk
mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai
nasionalisme. Untuk mengantisipasi hal tersebut langkah konkrit
yang dapat dilakukan antara lain :
   1   2   3   4   5   6   7   8