Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
kekerasan dan pelanggaran kemanusiaan. Hal yang mana dikuatirkan
oleh banyak kalangan, terutama kalangan aktivis HAM.
Keempat, mengembangkan pola kerja sama yang efektif dengan
sekutu AS lainnya, khususnya di Asia Tenggara dan Australia. Sekedar
gambaran, problematika yang mengerucut dari ancaman keamanan di
Asia Tenggara dan Australia adalah masalah pelintas batas negara
(human traficking), yang mana memosisikan Indonesia sebagai negara
transit sebelum menuju Australia. Hal ini sesungguhnya dapat
dimrnimalrsir apabila efektifrtas kerja sama juga terjalin erat antara militer
Indonesia dengan militer di sejumlah negara AsiaTenggara, dan
khususnya Australia.
Kelima, sebagai tentara profesional, TNI harus berupaya untuk
mengembangkan kemampuan dalam mengamankan pulau terluar dan
perbatasan, yang secara geopolitik merupakan pintu masuk untuk
sejumlah ancaman keamanan non tradisional, seperti terorisme.
Pengalaman Phifipina dan Thailand harus menjadi pelajaran bagi TNI
berkaitan dengan pemulihan kerja sama tersebut, kedua negara tersebut
menjadi basis ancaman keamanan di Asia Tenggara, khususnya pada
pengembangan solidaritas keagamaan yang semu yang bisa menjadi
benih- benih terorisme.

