Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

penyebab ketidakberrhasilan program-program berbasiskan
teknologi informasi. Kesenjangan tersebut tidak hanya pada
lingkup masyarakat maupun aparatur tingkat menengah, namun
juga terjadi pada ranah para pemimpin. Dimana disatu sisi
banyak pemimpin yang menyadari bahwa aspek teknologi
informasi ikut mendasari bagi keberhasilan lembaga. Namun
disisi lain juga banyak aparatur yang masih menganggap
keberadaan teknologi informasi hanya sekedar membantu
proses dalam hal administrasi.

        Dalam penyelenggaraan proses kinerja kelembagaan
aspek teknologi informasi disatu sisi dapat menjadi sarana bagi
terciptanya transformasi sistem dan mekanisme sehingga lebih
modern, terpadu.dan dapat diakses secara on line. Kondisi ini
tentunya akan mendatangkan manfaat yang besar, khususnya
dalam mendorong tumbuhnya aspek pranata sosial budaya yang
lebih bermartabat. Namun demikian disisi lain keberadaan
teknologi informasi juga menjadi ancaman bagi pihak-pihak yang
tidak siap dan tidak mau mempersiapkan diri. Hadirnya teknologi
informasi di lingkup organisasi/lembaga akan mendegradasi para
pegawai/aparatur yang tidak berkompeten.

        Berdasarkan pembahasan tentang keterkaitan antara
teknologi informasi maupun SIMKARI dengan aspek gatra sosial
budaya sebagaimana di atas, dapat disimpulkan bahwa
kehadiran teknologi informasi maupun SIMKARI akan
mendorong terciptanya transformasi pranata sosial budaya dari
tradisional menjadi modern dengan pola-pola baru yang lebih
efektif, efisien, dan bermartabat. Karena kehadiran teknologi
informasi maupun SIMKARI tersebut akan menumbuhkan
budaya pada masyarakat yang lebih kreatif, inovatif, cerdas,
transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan

                                58
   1   2   3   4   5   6   7