Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

107

         pemetaan EIRR dan FIRR beserta risiko untuk memutuskan pola pendanaan
         pembangunan infrastruktur dengan mempertimbangkan faktor-faktor astagatra.
         c. Sumber-sumber pembiayaan infrastruktur belum optimal. Keijasama
         pemerintah dan swasta dalam penyediaan infrastruktur belum berjalan optimal.
         Pendanaan untuk swasta yang bekeija sama dengan pemerintah memerlukan
         tidak hanya insentif atau dukungan pemerintah pada tahap pembangunan,
         namun juga swasta perlu insentif kepada institusi finansial yang memberikan
         bantuan pendanaan kepada pihak swasta yang akan melakukan keijasama
         dengan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Strategi dan upaya dalam
         Taskap ini memberikan masukan agar suatu saat Indonesia dapat mencapai
         kemandirian dalampembangunan infrastruktur.

29. Saran.

         Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut optimalisasi
pembangunan infrastruktur guna mendorong roda perekonomian yang berkelanjutan
dalam rangka pencapaian masyarakat yang adil dan makmur disarankan hal sebagai
berikut:

             a. Diperlukanlah Strategi dan upaya bagi seluruh pemangku kepentingan
                  (Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bappenas, BUMN/BUMD
                  Swasta) untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur agar
                  percepatan perekonomian nasional dapat terwujud sehingga masyarakat
                  yang adil dan makmur dapat terwujud.

             b. Pemerintah pusat, melalui Bappenas. perlu meningkatkan perannya
                  dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dan memperoleh pola
                  pendanaan yang optimal. Langkah pengikutsertaan swasta dalam
                  pembangunan infrastruktur disebabkan oleh faktor penting terbatasnya
                  alokasi dana belanja pemerintah untuk membangun infrastruktur dan
                  menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia.

             c. Pemerintah melakukan perencanaan dan evaluasi secara terintegrasi
                  terhadap pola pendanaan infrastruktur dengan mempertimbangkan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10