Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
7. Lam p iran K a s u s ko n flik s o s ia l terburuk di Indonesia
NO KASUS KONFLIK KETERANGAN
1 Kasus Maluku Terjadi tahun 1999-2002. warga yang meninggal mencapai 8.000-9.000 orang
dan Maluku dan 70.000 orang lainnya mengungsi.
Utara
Kerugian materi: 29.000 rumah terbakar, 7.046 rusak termasuk 46 masjid, 47
gereja, 719 toko, dan 38 gedung pemerintah
LSI m encatat peran pemerintah ada dua sisi perbedaan dalam kasus ini.
Di era G u s Dur dan Megawati, terjadi ketidaknetralan aparat keamanan
dan pecahnya struktur pemerintah ke dalam dua komunitas. Di era S B Y
dan JK , terjadi kemajuan dengan adanya pem berlakuan darurat sipil,
perjanjian M alino II dan penanganan pengungsi
2 Kasus Konflik terjadi pada tahun 2001 dan puncak konfliknya selama 10 hari. Tercatat 469
Sam pit orang meninggal dan 108.000 orang mengungsi. Kerugian materi sebanyak 192
rumah dibakar dan 784 lainnya rusak, 16 mobil dan 43 sepeda motor juga hancur.
LSI mencatat intelijen gagal mendeteksi dini gejala kerusuhan.
Saat konflik terjadi, pemerintah pusat lamban melakukan darurat sipil dan
Presiden Gus Dur saat itu tengah melakukan lawatan ke Timur Tengah dan Afrika
Utara.
3 Kasus sebanyak 1.217 orang meninggal, 85 orang diperkosa dan 70.000 orang
Kerusuhan Mei mengungsi. Kejadian ini berlangsung selama 3 hari dari 13-15 Mei 1998 dengan
1998 di Jakarta kerugian materil diperkiaran mencapai Rp 2,5 triliun.
Pemicunya karena terjadi penculikan aktivis, penembakan terhadap mahasiswa
Trisakti dan memburuknya ekonomi saat itu. Kebanyakan etnis Tionghoa menjadi
sasaran kemarahan
4 K asu s Transito Pada kasus ini sebanyak 9 orang meninggal, 8 luka-luka, 9 orang mengalami
Mata ram gangguan jiwa, 379 orang terusir dari rumahnya, 9 orang dipaksa cerai, dan 3 ibu
keguguran.
Kasus ini berlatar perbedaaan keyakinan pemeluk Ahmadiyah. Sejak tahun 1998-
2006, terjadi 7 kali penyerangan kepada kelompok ini. Akibat konflik itu, 11 empat
ibadah dan 144 rumah rusak serta harta beda dijarah.
5 Kasus Konflik terjadi pada 27-29 Oktober 2012 di Kecamatan Kalianda dan Way Panji. 14 Orang
Lampung tewas dan belasan luka parah. Sementara sebanyak 1.700 warga mengungsi.
Selatan
Diperkirakan kerugian mencapai Rp 24,88 miliar dan 532 rumah dibakar.
Pemicunya karena terjadi kesalahpahaman antara dua kelompok warga.
S u m b e rwww.detiknews.com/2012

