Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
56
Dengan kata lain, BMT berperan meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam menabung. Sebagian besar peningkatan tabungan masyarakat tersebut
berasal dari rasionalisasi pengeluaran dan kemampuan merencanakan keuangan
mereka, yang berkembang semakin baik. Interaksi dalam kegiatan BMT,
pengelola dan yang dilayani, menciptakan proses pembelajaran dalam
perencanaan keuangan pada tingkat keluarga dan unit usaha kecil.Nilai
nominalnya memang tidak cukup besar, namun dibandingkan dengan
pendapatan yang mereka hasilkan, jumlah yang ditabung tersebut sangat
signifikan. Dalam istilah teknis ekonomi, Marginal Prospensity to Saving
(MPS) nya cukup tinggi. Sekalipun belum diteliti secara akademis, kuat dugaan
ada peningkatan MPS yang cukup berarti di kalangan anggota BMT.
Kecenderungan ini bisa menjadi faktor pendukung penting bagi pertumbuhan
tingkat ekonomi keluarga, mengingat sebagian besar dari mereka adalah pelaku
dunia usaha.
(2) Dalam hal Penyaluran Dana
Kemampuan BMT dalam menyalurkan dana berupa pembiayaan dapat
dikatakan sangat spektakuler. Rasio financing to deposit ratio (FDR), yang
umumnya mendekati atau lebih dari 100%, menunjukkan bahwa dana yang
dihimpun dari anggota dan nasabah dapat disalurkan sepenuhnya, bahkan
sering tidak mencukupi. Tak jarang, BMT memerlukan tambahan dana dari
sumber lain, seperti perbankan syariah. Sebagian BMT juga masih
memanfaatkan dana dari beberapa skema bantuan, terutama dari pemerintah,
yang berkaitan dengan program-program tertentu.
Sejak awal didirikan, BMT biasanya memang berorientasi kepada
keinginan melakukan pembiayaan bagi sektor riil. Salah satu dasar pemikiran
utama BMT adalah keinginan untuk membantu permodalan usaha bagi
masyarakat ekonomi lemah di wilayah operasional yang direncanakannya. Soal
penghimpunan dana justeru menjadi agenda lanjutan, yang diperlukan untuk
memelihara kelangsungan hidup dan pertumbuhan kelembagaan BMT yang
bersangkutan.
Sejak dini pula, BMT mampu dan bersedia membiayai sektor usaha yang
sangat kecil, serta mendanai kebutuhan hidup dalam nominal yang tak