Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

devisa, pembebasan bea masuk impor dan berbagai paket
deregulasi ekonomi dan perdagangan telah menumbuh suburkan
timbulnya korupsi, kolusi dan nepotisme.

        Pemberian hak istimewa kepada pelaku ekonomi tertentu
telah mengakibatkan praktek monopoli dan oligopoly sehingga
mendorong adanya kelompok kecil masyarakat yang menguasai
aset nasional dalam jumlah besar dan semakin meningkatkan
kesenjangan yang berdampak pada meningkatnya gangguan
keamanan dan ketertiban seperti penjarahan, peram pokan,
perusakan dan sebagainya. Jumlah pengangguran yang
meningkat, kemiskinan dan terbatasnya lapangan kerja dapat
mengarah kepada konflik sosial. Ketidakadilan dalam ekonomi
akan memunculkan kesenjangan sosial dan kondisi ini
merupakan arah menuju ke konflik sosial yang bias mengarah ke
konflik horizontal terbuka bahkan bisa mengarah pada konflik
vertikal berupa tuntutan memisahkan diri dari NKRI. Ada
kemungkinan komponen bangsa tertentu baik dari elemen atau
agama tertentu mulai mengarah pada separatisme sebagai
akibat dari kesenjangan sosial ini.

g. Sosial Budaya

        Ditinjau dari sosial budaya maka Indonesia merupkan
masyarakat yang hetrogen, namun dalam keberbedaan ini
mereka mau bersatu dan membangsa serta terus membangun
sampai saat ini banyak pakar yang mempertanyakan Indonesia
yang hetrogen ini masih bersatu selama ini. Setelah 68 tahun
merdeka para Founding Fathers sudah menyadari kondisi ini dan
menyiapkan suaatu landasan filosofi yang menjadi landasan
budaya jati diri bangsa yaitu persatuan dalam keberbedaan.
Selama kita melihat keberbedaan ini sebagai kekayaan budaya
bangsa maka kita masih ada dalam jalur pembinaan sosial
budaya yang tepat.. Ketika jalur pembinan sosial budaya mulai

                                        56
   11   12   13   14   15   16   17   18