Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

BAB II

                            LANDASAN PEMIKIRAN

 6 Umum

        Landasan pemikiran yang bersifat filosofis yuridis maupun teoritis
dimaksudkan untuk mendapatkan ketepatan arah daiam pemecahan
rnasalah disamping secara akademis akan menemukan kebenaran daiam
membuat konsepsi pemecahan rnasalah diperlukan landasan pemikiran
sebagai piranli analisis maupun pijakan berdindak.

         Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat hetrogen,
namun mau bersatu dan membangsa. Bersatunya masyarakat Indonesia
adalah bersatu daiam keberagaman, untuk itu keberbedaan ini harus
dihormati, ditolelir semua elemen bangsa dan tidak boleh ada penekanan
mayoritas pada minoritas. Founding father sadar tentang keberagaman ini
sehingga menyusun landasan filosofi kehidupan bangsa yang bisa diterima
seluruh bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

       Pembentukan masyarakat multi-kultural Indonesia yang sehat tidak
bisa taken for granted atau trial and error, sebaliknya harus diupayakan
secara sistimatis, programatis, integrated dan berkesinambungan, dan
bahkan perlu percepatan (akselerasi). Salah satu strategi penting daiam
mengakselerasikannya adalah pendidikan multi-kultural yang
diselenggarakan melalui seluruh lembaga pendidikan, baik formal maupun
non formal, dan bahkan informal daiam masyarakat luas.12

       Jati diri bangsa sangat terkait dengan Ketahanan nasional, karena
ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang saling
terkait dengan jati diri. Ketahanan Nasional di bidang sosial budaya
merupakan lingkar terdalam dari ketahanan nasional bangsa yang
menyangkut jati diri bangsa.13

u Kampus Fisip Ul Depok, Retorasi Pancasila, 31 Mei 2006, him 153.
11A R Wetik.S.IP, 2009 Kebijakan Pemerintah daiam Pemantapan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa, Masalah Faktual dan Penanganannya

                                                          I
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16