Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

44

        berkualitas di lingkungan kerja modern di Asia Tenggara. Saat ini
        investor asing sudah berbondong-bondong datang menanamkan
        uangnya di Indonesia. Lebih lanjut dikemukakan bahwa dengan
        jumlah penduduk sebesar 240 juta jiwa, membuat Indonesia sangat
         menggiurkan, apalagi dengan sumber daya alam yang melimpah
         serta rendahnya upah kerja. Sayangnya lulusan Perguruan Tinggi
        yang berkualitas di Indonesia terbilang langka, sehingga banyak
         perusahaan sulit menemukan orang yang bisa berpikir kritis dan
         mampu membuat transisi yang mulus dalam bekerja. Lulusan
         Perguruan Tinggi di Indonesia biasanya tidak memiliki pengalaman
         kerja yang cukup sebagaimana yang dikemukakan Organization for
         Economic Cooperation and Develompment (OECD). Laporan ini
        juga menemukakan bahwa organisasi ini menemukan kesenjangan
         dalam berpikir, keterampilan teknis serta berperilaku. Hal ini sejalan
         dengan Survey Bank Dunia yang menyebutkan bahwa sekitar 20% -
         25% alumnus Perguruan Tinggi di Indonesia harus dilatih sebelum
         bekerja. OECD melansir universitas di Indonesia termasuk tertinggal
        jika dibanding dengan negara lain dan berbanding terbalik dengan
         India yang banyak memproduksi doktor, insinyur dan ilmuan tingkat
         dunia. Yang dilakukan lembaga peringkat Perguruan Tinggi dunia,
         yaitu Times Higher Education menyebutkan bahwa tidak ada
         satupun dari 92 universitas negeri di Indonesia atau sekitar 3000
         universitas swasta di Indonesia yang masuk dalam deretan 400
         institusi Perguruan Tinggi terbaik dunia.28 Sejalan dengan ini
         dikemukakan juga bahwa lulusan Perguruan Tinggi dalam negeri
         kurang mampu menerapkan teori dalam praktik, dinilai kurang
         memiliki jiwa kepemimpinan serta kurang memiliki kemampuan
         analisis dan kurang mampu berbahasa asing, kurang memiliki etika
         yang baik. Di sisi lain menurut Suwito bahwa sebenarnya Indonesia
         sudah pada jalan yang tepat hanya terdesak negara lain di Asia.29
         Lebih lanjut dikemukakan bahwa tersendatnya pendidikan di

28 ibid
29 ibid
   11   12   13   14   15   16   17   18