Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

43

g. Ditinjau dari Gatra Sosial Budaya
         Terciptanya integrasi nasional, terciptanya anak-anak bangsa

yang memiliki keseimbangan intelektual dengan wawasan
kebangsaan merupakan kondisi ketahanan nasional di bidang sosial
budaya. Kondisi ini menunjukkan indeks pembangunan manusia
Indonesia berada pada peringkat 121 dari 186 negara, ranking
economic competitiveness ke 39 dari 139, ranking economic
competitiveness pada aspek infrastrukur ke 78, kesiapan teknologi
ke 85 dan kesehatan 70.24 Kondisi ini memaksa bangsa Indonesia
berhadapan dengan persoalan besar yang mengancam. Apalagi jika
dilihat rata-rata tingkat pendidikan manusia Indonesia saat ini masih
berada pada 12,9 tahun25, maka mutu sumberdaya manusia masih
rendah. Fenomena ini menunjukkan bahwa problem Perguruan
Tinggi masih banyak. Di antaranya adalah masih rendahnya kualitas
pendidik, efektivitas pendidikan, dan fasilitas pendidikan. Marzuki26
menyatakan rendahnya kualitas pendidik di perguruan tinggi karena
para dosennya belum semua melakukan up date keilmuan. Fasilitas
pendidikan pun kurang karena sarana banyak yang kurang
memadai, sedangkan efektifitas pendidikan dalam
penyelenggaraannya kurang efektif. "Kondisi kekurang efektifan
tersebut terbukti dari sedikitnya Perguruan Tinggi Indonesia yang
masuk rangking Asia atau Dunia, ditambah lagi kualitas lulusan
kurang optimal." Informasi lain dikemukakan Zaskia27 bahwa
pendidikan di Indonesia gagal mengimbangi pengembangan
ekonomi yang sangat pesat. Tuntutan perkembangan ekonomi
membuat Perguruan Tinggi mampu menghasilkan lulusan yang
   10   11   12   13   14   15   16   17   18