Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

47

         oleh hal-hal yang sebenarnya dapat diurus sendiri oleh
         masyarakat secara mandiri. Beranjak dari pemikiran ini dapat
         dikemukakan bahwa kurang mantapnya karakter bangsa yang
         dimiliki masyarakat berimplikasi terhadap pembangunan nasional.
         Apalagi fokus pembangunan nasional adalah modal sumberdaya
         manusia. Maka semakin tidak baik modal sumberdaya manusia
         dalam pembangunan maka semakin jauh pembangunan nasional
         mencapai tujuannya.

14. Pokok-Pokok Persoalan yang Ditemukan.
            Berdasarkan hasil analisis terhadap peran pimpinan Perguruan

     Tinggi dari perspektif astagatra diidentifikasi berbagai persoalan
      mendasar yang menyebabkan lemahnya peran pimpinan Perguruan
     Tinggi saat ini sehingga memberi implikasi terhadap pemantapan
      karakter bangsa dan lemahnya pemantapan karaktar bangsa ini
      memberi implikasi terhadap pembangunan nasional. Permasalahan
     tersebut y a k n i:

      a. Lemahnya kesiapan pimpinan dalam menjalankan perannya
           di Perguruan Tinggi
           Terbatasnya kesiapan pimpinan dalam menjalankan perannya
           tampak dari 1) kurang mampunya pimpinan dalam membangun
            keharmonian antara posisi dan pengaruhnya, 2) kurangnya
            komitmen untuk menjalankan perannya melampaui aturan
            minimal. 3) kurangnya terintegrasinya kemampuan kerja dengan
            pegembangan kepribadian dan spiritual pimpinan, 4) kurang
            mampunya pimpinan dalam mentransendensikan kepentingan
            dirinya kepada kepentingan bangsa yang lebih besar.5)
            kurangnya integritas perkembangan kecerdasan intelektual,
            emosi dan spiritual. 6) kesadarannya dalam berbangsa baru
           tumbuh pada tingkat contracted awareness. 7) Kurangnya
            kecakapan konseptual, kecakapan teknikal dan kecakapan
   1   2   3   4   5   6   7   8