Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

1

                                   BAB I
                           PENDAHULUAN

1. Umum.

Teori universal geopolitik berisi tentang teori ruang hidup yang

memberikan penjelasan bagaimana bangsa-bangsa di dunia mencoba

tumbuh dan berkembang dalam upaya mempertahankan kehidupannya.

Manusia sebagai makhluk sosial politik dalam mempertahankan

kelangsungan hidupnya, memerlukan ruang hidup yaitu tanah air,

berbangsa dan bernegara serta memiliki tujuan dan ideologi yang diyakini

sebagai suatu kebenaran dalam hidup. Bangsa-bangsa yang besar dan

maju di berbagai bidang di belahan dunia adalah bangsa yang memiliki

keunggulan komperatif dan mampu bersaing pada tataran global dengan

mengoptimalkan keunggulan sumber daya baik SDM, potensi geografi

maupun sumber kekayaan alamnya melalui geopolitik yang di

implementasikan dalam kebijakan politik negaranya.

Bila kita melihat kembali sejarah masa lalu bahwa sejak zaman

kerajaan-kerajaan jauh sebelum Indonesia merdeka, semangat maritim

sudah menggelora di bumi pertiwi. Sejarah perjalanan bangsa mencatat

bahwa ada dua kutub kekuasaan kerajaan maritim yang menjadi soko guru

Negara maritim nusantara yaitu kerajaan Sriwijaya yang didirikan pada

abad ke 7 hingga abad ke 13 masehi dan kerajaan Majapahit abad ke 13

hingga abad ke 16 masehi.  Dimasa kerajaan tersebut menunjukan

sebuah keunggulan fakta bahwa sebagai kerajaan maritim nusantara yang

dikenal sampai daratan China, India dan Eropa. Kejayaan nusantara

Indonesia dimasa lalu tidak terlepas dari paradigma Pemimpin dan

masyarakatnya yang memiliki visi maritim dengan berpijak pada geografi

(Ruang hidup) sebagai bagian utama dari kemajuan ekonomi, politik, sosial

budaya dan pertahanannya. Namun semangat maritim tersebut menjadi

luntur tatkala Indonesia mengalami penjajahan oleh kolonial Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, berbagai upaya telah dilakukan oleh para

founding fathers untuk kembali menggelorakan semangat maritim bangsa
   12   13   14   15   16   17   18   19   20