Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Turbulensi globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat
dalam penguasaan teknologi, sumberdaya manusia yang mumpuni,
manajemen serta usaha yang tidak berhenti untuk menciptakan efisiensi dan
nilai lebih yang lebih kompetitif tidak terkecuali di bidang penyelenggaraan
pemerintahan.
Menjelang dibeiiakukannya Komunitas Asean 2015 (Asean Community
2015)1 yang pembentukannya didasari oleh tiga pilar utama yaitu, (1)
Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN; (2) Komunitas Ekonomi ASEAN;
dan (3) Komunitas Sosial dan Budaya ASEAN, pembicaraan tentang daya
saing menjadi topik yang cukup penting untuk didiskusikan karena untuk
menjadi pemenang dalam era globalisasi daya saing menjadi syarat
utamanya.
Sadar akan dinamika persaingan global yang menghadang didepan,
pemerintah dalam MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia) telah menempatkan "telematika" sebagai salah satu
prioritas dalam strategi utama MP3EI dalam hal penguatan konekvitas
nasional (sistem informasi nasional), sebagaimana disampaikan oleh
Dr.Ir.Benny Ranty.MSc dalam ceramah yang berjudul "Optimalisasi Simnas
pada Aparatur Pemerintahan guna Peningkatan Kualitas Demokrasi"2. Hal
senada juga disampaikan oleh Sylvia W. Sumarlin dalam ceramah dengan
judul "Information and Communication Technology (ICT) dan Kebijakan
Strategis Nasional"3 dimana pengembangan e-government juga sudah
1 Warsito, Gunawan, "Apa itu ASEAN Community 2015..? Belum Tabu Wajib Baca..)" diunduh dari
http://asean.Runklaten.com/2013/06/Pengertian-Komunitas-ASEAN-2015.html, pada
3 Juni 2014 pukul 10.47.
2 Ranty, Benny, Dr.lr.MSc, 16 April 2014, "Optimalisasi Simnas pada Aparatur Pemerintahan guna
Peningkatan Kualitas Demokrasi". Ceramah pada PPRA LI, Jakarta Lemhannas Rl,.
3 Sumarlin, Sylvia W., 21 April 2014, Information and Communication Technology (ICT) dan Kebijakan
Strategis Nasional. Ceramah pada PPRA LI, Jakarta,Lemhannas Rl.
1