Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
88
BAB VII
PENUTUP
28. K esim pulan
Setelah membahas tentang konsepsi, kondisi yang diharapkan dari
pemanfaatan Bonus Demografi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat
dalam rangka pembangunan nasional ini, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
a. Bonus Demografi di Indonesia sudah mulai terjadi sejak tahun
2012 dimana rasio ketergantungan sudah berada pada angka 49,6
dan window of opportunity akan terjadi pada tahun 2028-2031
dimana rasio ketergantungan mencapai titik terendah yaitu 46,9 per
100 namun setelah itu rasio ketergantungan akan meningkat lagi
menjadi 47,0 pada tahun 2032 karena meningkatnya proporsi
penduduk usia lansia oleh karena itu moment tersebut harus
dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah dengan meningkatkan
kualitas penduduknya dan sudah diserap dalam lapangan kerja.
b. Bonus Demografi sampai saat ini dirasakan belum disiapkan
dengan baik oleh pemerintah hanya baru sebatas wacana dan
sedang disosialisasikan melalui beberapa forum diskusi dan
seminar. Adanya persoalan Bonus Demografi yang meliputi laju
pertumbuhan penduduk dan fertilitas yang tinggi, pendidikan dan
kesehatan yang relatif rendah serta lapangan kerja yang terbatas,
maka diperlukan upaya revitalisasi BKKBN guna mengendalikan
pertumbuhan jumlah penduduk dan upaya sinergisme antar
Kementerian terkait sehingga tercapai keterpaduan didalam
menyusun dan melaksanakan program-programnya untuk
memanfaatkan Bonus Demografi.
c. Masih ada waktu sekitar 14 tahun kedepan bagi Pemerintah
untuk memberikan perhatian yang lebih tinggi terhadap