Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

33

                   mengakibatkan kondisi keamanan wilayah yang tidak
                   kondusif, sehingga dapat mengganggu stabilitas keamanan
                   nasional. Hal tersebut akan membawa dampak terhadap
                   persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah
                   NKRI.

14. Pokok-pokok Persoalan yang Ditemukan
         Dari kondisi nyata potensi Papua Barat yang ada saat ini, dapat

diambil pokok-pokok permasalahan sebagai berikut:
         a. Kurang optimalnya perencanaan, konsep dan kebijakan
         pembangunan di Papua Barat.
                  Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
         pembangunan di Papua Barat selama ini belum sepenuhnya
         memenuhi rasa keadilan, belum tercapainya kesejahteraan rakyat,
        terwujudnya penegakan hukum dan penghormatan terhadap Hak
        Asasi Manusia (HAM). Hal ini dapat dilihat dari kesenjangan
        pembangunan antar daerah, ketimpangan pendapatan antar
        masyarakat, serta masih maraknya kasus pelanggaran hukum dan
         HAM. Kebijakan penetapan otonomi khusus dari pemerintah pusat
        dalam pelaksanaannya belum mampu dioptimalkan sebagai suatu
        peluang dalam memberdayakan masyarakat dan potensi Papua
        Barat. Keterlibatan masyarakat Papua Barat dalam perencanaan,
        penentuan kebijakan, serta peran aktif dalam proses pembangunan
        masih belum sesuai dengan harapan, masyarakat hanya menjadi
        penikmat dan cenderung sebagai penonton pelaksanaan program
        pembangunan. Dalam penyusunan konsep pembangunan Papua
        Barat sampai saat ini masih mengutamakan eksplorasi dan
        eksploitasi SKA untuk meningkatkan penerimaan pendapatan
        terutama dari sektor pertambangan dan mineral. Sektor jasa yang
        memiliki peluang besar untuk ditingkatkan belum mampu
        dikembangkan sebagai penggerak ekonomi daerah mengingat
        potensi yang dapat dikembangkan sangat beragam seperti
        pariwisata, transportasi laut maupun udara, serta pusat transaksi
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10