Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

68

         2 ) Adanya sinkronisasi kebijakan tentang pemenuhan bahan
         mentah dan bahan baku antara industri pertahanan dengan produsen
         yang mendukung terlaksananya proses produksi akitsista TN!
         sehingga adanya keselarasan antara perencariaan produksi akitsista
         T N I dengan produksi bahan mentah/baku.
         3) Banyaknya perilaku industri yang berminat untuk bergerak di
         industri pertahanan dalam negeri karena memiliki keyakinan bahwa
         dengan bergerak di industri pertahanan akan mendapatkan
         keuntungan yang memadai, hal ini teijadi karena adanya Undang-
         undang dan peraturan pemerintah serta ketentuan-ketentuan yang
         mampu meyakinkan pelaku industri untuk bergerak di bidang industri
         pertahanan dalam negeri.
         4 ) Tidak ada lagi keterlambatan proses administrasi dalam
         pelaksanaan suatu proyek yang dilaksanakan oleh industri
         pertahanan, yang diakibatkan oleh ketidak sinkronan antara instansi
         terkait. Salah satu tandanya adalah adanya kemudahan dan dapat
         dilaksanakan dengan lebih cepat bagi Industri pertahanan dalam
         kepengurusan pembebasan pajak bea masuk bagi suku cadang dan
         material yang dipenuhi melalui import dari luar negeri .

d. Terpenuhinya Anggaran Pertahanan yang disalurkan kepada
Industri pertahanan Dalam Negeri.

         1) Telah ditetapkannya besaran anggaran pertahanan yang dapat
         digunakan untuk membangun dan memelihara alutsista T N I yang
         dilaksanakan oleh indutri pertahanan dalam negeri dengan tertera
         berapa persen (% ) besarannya pada A PBN tahun berjalan.
         2 ) Terdapatnya bank penjamin bagi industri pertahanan dalam
         melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan alutsista TN I.
         3) Adanya kemudahan industri pertahanan dalam negeri untuk
         melaksanakan pendanaan bagi seluruh kegiatan yang berkaitan
         dengan pembangunan dan pemeliharaan alutsista TN I.
   11   12   13   14   15   16   17