Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
Analisis terhadap perkembangan dan kecenderungan lingkungan
strategis tersebut, akan dapat ditemuiberbagai peluang dan kendala dalam
meningkatkan upaya-upaya bangsa sebagai perumusan kebijakan terkait
dengan konsepsi pengamanan pilkada, sehingga kita mampu mengambil
langkah-langkah deteksi dini untuk menanggulangi berbagai permasalahan
terkait dengan pelaksanaan Pilkadabaik di tingkat nasional maupun tingkat
daerah, oleh karenanya analisis lingkungan strategis yang akan diuraikan
berikut ini meliputi pengaruh global, regional dan nasional adalah sesuatu
yang penting, dengan mengenali lingkungan strategis maka kebijakan-
kebijakan guna mempertahankan stabilitas politik dapat memperkuat
ketahanan nasional, karena perilaku perpolitikan di Indonesia khususnya
dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia.
16. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Global
Dinamika dunia Internasional saat ini diwarnai dengan isu global
mengenai perpolitikan dunia yakni “Demokrasi” membawa pengaruh pada
stabilitas perpolitikan di Indonesia, sebagai salah satu bangsa yang menjadi
bagian bangsa-bangsa di dunia. Bangsa Indonesia hidup dan berkembang
secara bersama-sama hingga menciptakan keterikatan dengan bangsa lain.
Sebagai bangsa, Indonesia hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia
(world society). Bangsa Indonesia termasuk bangsa yang terdiri dari
kumpulan penduduk dunia,karena itu penduduk bumi secara sosial,
ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak saling terpisah melainkan
saling menciptakan ketergantungan dan saling mempengaruhi. Fenomena
seperti ini kita kenal dengan istilah globalisasi.
Pemilihan umum di Indonesia merupakan salah satu hal yang penting
bagi masa depan bangsa. Pesta demokrasi itu juga ikut menentukan
stabilitas regional dan juga global. Pilkada Indonesia, berlangsung di saat
terjadi pergeseran regional dan global dalam perimbangan kekuatan dan
harus menghadapi tantangan-tantangan baru di dalam negeri. Pergeseran
ini sebagian besar didorong oleh bangkitnya China, baik secara ekonomi dan
militer, serta perimbangan kembali kebijakan luar negeri AS saat Presiden
Barack Obama belakangan menitikberatkan fokus keamanan negaranya ke
43