Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
56
5) Masyarakat Indonesia sudah melangkah maju menuju
masyarakat yang mengedepankan Teknologi Informasi dengan
didukung oleh infrastruktur yang semakin membaik. Teknologi
Informasi dapat menjadi sarana untuk melaksanakan
transformasi kelembagaan dalam pengelolaan pertambangan
agar dapat bersaing dengan negara lain di kawasan regional
ASEAN dan Asia Pasifik.
6) Supervisi dan koordinasi yang dilaksanakan oleh
KPK, Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup
dalam melaksanakan supervisi di 12 Provinsi di seluruh
Indonesia memberikan optimisme yang kuat dalam tata keiola
pertambangan ke depan yang lebih baik dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat di tingkat daerah dan
nasional.
b. Kendala.
1) Konstelasi global berkepentingan dalam menguasai
dan mengelola hasil tambang di Indonesia yang berorientasi
profit di bawah rezim pasar bebas dengan berupaya mencari
celah-celah peraturan yang dapat menguntungkan kepentingan
bisnis perusahan tambang besar.
2) Posisi geografis Indonesia yang sangat strategis dan
berbatasan langsung dengan beberapa negara baik didarat
maupun dilaut dan luas wilayah dihadapkan tingginya
permintaan hasil tambang secara global telah mendorong
terjadinya perdagangan hasil tambang secara illegal dengan
cara menyelundupkan hasil tambang ke negara tetangga.
3) Pergerakan harga komoditas tambang dunia
mengalami penurunan disertai larangan ekspor bahan mentah
dapat mengurungkan rencana bisnis investor untuk membangun
sm elter guna meningkatan nilai tambah hasil tambang.