Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
BAB VII
PENUTUP
28. Kesimpulan.
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merubah pola
konsumsi m asyarakat terhadap media, serta memperluas akses inform asi
tanpa batas ruang dan waktu. Kemajuan tersebut telah memungkinkan
inform asi apapun, dari manapun, dan dari siapapun dapat masuk kapan
saja ke ruang hidup di segala aspek baik ideologi/ keyakinan, politik,
ekonomi, sosial-budaya serta pertahanan dan keamanan. Ketepatan
pemanfaatan TIK dapat mendukung terwujudnya keadilan dan
keterbukaan inform asi, serta dapat menjadi sarana dalam mewujudkan
M asyarakat Inform asi Indonesia, yang m em iliki kecukupan inform asi
berbagai hal dan m em iliki wawasan kebangsaan. Namun dem ikian
apabila tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi mengancam keutuhan
bangsa Indonesia.
Indonesia sebagai negara kesatuan dan kepulauan dengan
penduduk yang beragam, serta sistem pem erintahan yang dem okratis,
memerlukan media perekat untuk memperkuat kohesi sosial (social
cohessiveness) diantara warga negara. Oleh karena itu eksistensi
penyiaran publik (public service broadcasting) secara independen,
terbuka, kuat dan profesional diperlukan untuk mendukung dem okratisasi
Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945,
dengan terus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebagai satu-satunya radio yang menyandang nama negara, RRI
harus berupaya menjalankan tugas, fungsi dan perannya secara
profesional, khususnya dalam memberikan layanan siaran inform asi agar
mampu m em berikan pendidikan/pengetahuan yang cukup bagi W NI
tentang ke-Indonesiaan. Upaya yang dilakukan dalam mengembangkan
layanan siaran di semua w ilayah NKRI dan seluruh W NI, adalah dengan
pengembangan program dan konvergensi media dalam memperluas
akses siaran m asyarakat terhadap RRI. Hal ini merupakan implem entasi
86