Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
sumberdaya alam yang memungkinkan dikelola di sepanjang -kawasan
perbatasan, antara lain sumber daya kehutanan, pertambangan,
perkebunan, pariwisata, dan perikanan. Kehidupan masyarakat di
kawasan perbatasan yang miskin infrastruktur dan tidak memiliki
aksesibilitas yang baik, pada umumnya sangat dipengaruhi oleh kondisi
sosial ekonomi di negara tetangga. Kawasan perbatasan di Kepulauan
Kalimantan misalnya, kehidupan sosial ekonomi masyarakat, pada
umumnya berkiblat ke wilayah negara tetangga, hal ini disebabkan adanya
infrastruktur yang lebih baik atau pengaruh sosial ekonomi yang lebih kuat
dari wilayah negara tetangga, sehingga jangka panjang, adanya
kesenjangan pembangunan dengan negara tetangga tersebut berpotensi
untuk mengundang kerawanan di bidang politik.
Ketersediaan prasarana dan sarana, baik sarana dan prasarana
wilayah maupun fasilitas sosial ekonomi masih jauh dari memadai,
jaringan jalan dan angkutan perhubungan darat maupun laut masih sangat
terbatas, yang menyebabkan sulit berkembangnya kawasan perbatasan,
karena kurangnya memiliki keterkaitan sosial maupun ekonomi dengan
wilayah lain. Kondisi prasarana dan sarana komunikasi seperti pemancar
atau transmisi radio dan televisi serta sarana telepon di kawasan
perbatasan umumnya masih relatif minim.
Terbatasnya sarana komunikasi dan informasi menyebabkan
masyarakat perbatasan lebih mengetahui informasi tentang negara
tetangga dari pada informasi dan wawasan tentang Indonesia.
Ketersediaan sarana dasar sosial dan ekonomi seperti pusat kesehatan
masyarakat sekolah, dan pasar juga sangat terbatas, hal ini menyebabkan
kawasan perbatasan sulit untuk berkembang dan bersaing dengan wilayah
negara tetangga.
Kawasan perbatasan masih mengalami kesulitan aksesibilitas baik
darat, laut, maupun udara menuju pusat-pusat pertumbuhan, di wilayah
Kepulauan Kalimantan misalnya, sulitnya aksesibilitas memunculkan
kecenderungan masyarakat untuk berinteraksi dengan masyarakat di