Page 18 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 18
6
wilayah pusat Kabupaten/Kota, minimnya asksebilitas dan dan keluar
kawasan perbatasan wilayah merupakan salah satu faktor yang turut
mendorong orientasi masyarakat yang cenderung berkiblat aktivitas sosial
ekonominya ke negara tetangga yang secara jangka panjang dikhawatirkan
akan memunculkan degradasi nasionalisme masyarakat perbatasan. Selain
itu pula pengelolaan kawasan perbatasan belum dilakukan secara terpadu
dengan mengintegrasikan seluruh sektor terkait. Pengelolaan perbatasan
negara secara terpadu sangat strategis dan mendesak untuk dilakukan,
karena menyangkut dengan integritas Negara Kesatuan Republik
Indonesia, salah satu hal yang turut memberikan kontribusi terhadap belum
optimalnya pengelolaan dan penanganan permasalahan perbatasan saat
ini adalah belum adanya suatu lembaga yang secara khusus mengelola
keseluruhan aspek pengelolaan perbatasan, baik di tingkat nasional
maupun di daerah, kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah
menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap masyarakat daerah
perbatasan.
Dari uraian tersebut di atas , maka pokok permasalahan yang
dirumuskan dalam penulisan Taskap ini adalah : 'V Bagaimana
mengoptimalkan pemberdayaan ekonomi masyarakat daerah perbatasan
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dalam rangka ketahanan
nasional" ?
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud.
Memberikan gambaran tentang pemecahan permasalahan
dalam mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat daerah
perbatasan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dalam
rangka ketahanan nasional.
b. Tujuan.
Memberikan sumbangan pemikiran strategis kepada
pengambil kebijakan di masa mendatang dalam mengoptimalkan
pemberdayaan ekonomi masyarakat daerah perbatasan sehingga