Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
16
a. Teori Geopolitik.
Pendekatan teoritis dalam kerjasama pertahanan keamanan
mengalir dari teori-teori geopolitik. Salah satu teori geopolitik yang
sangat terkenal dan banyak digunakan sebagai rujukan dalam
hubungan internasional adalah teori organisma yang diperkenalkan
oleh seorang ilmuwan Swedia, Rudolf Kjelten. Dalam karya besarnya,
"The State as an Organism", Kjellen menggambarkan bahwa negara
adalah sebuah organisma yang menempati suatu wilayah geografis
tertentu.18Bentuk fisik wilayah suatu negara akan menentukan tatanan
politik, ekonomi, sosial dan sistem pertahanan keamanan. Sedangkan
letak geografis suatu negara akan mempengaruhi hubungannya
dengan negara lain di kawasannya. Sebagai sebuah organisma,
negara tidak bisa hidup menyendiri tetapi membutuhkan organisma
lain dalam suatu pola simbiose tertentu.
Berdasarkan teori tersebut, para ilmuwan sering menggunakan
konstelasi geografi suatu negara untuk menganalisis bentuk-bentuk
hubungan suatu negara dengan negara lain dalam rangka
memperjuangkan kepentingan nasionalnya. Mengacu pada teori
tersebut, kerjasama keamanan ASEAN adalah upaya optimal bagi
bangsa Indonesia dalam menunjukkan eksistesinya sebagai satu
negara besar dan berdaulat. Selain itu, kerjasama pertahanan
keamanan ASEAN merupakan wahana untuk memperjuangkan
kepentingan nasional dibidang keamanan dalam pergaulan antar
bangsa dalam kawasan regional.
b. Teori A.T. Mahan.19
A. T. Mahan menitikberatkan kekuatan laut pada kekuatan
pengangkutan di laut. Kekuatan laut adalah sangat vital bagi
pertumbuhan, kemakmuran dan keamanan nasional. Faktor-faktor
18 Modul I Lemhannas, 2014, Teori U niversal G eopolitik, Kelompok Kerja Lembaga
Ketahanan Nasional RI, hal 13.
19 Soewarso, Juli 1986 W awasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Pertahanan
Keamanan Matra Laut, Seskoal, Jakarta,